TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Ratusan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD Senkom, RAPI Pramuka serta perwakilan Ormas lainnya mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 di halaman Pemkab Tulungagung, Kamis (23/12/2021).
Dalam apel yang dipimpin oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dihadiri oleh Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Dandim 0807 Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, Kepala Kejari Tulungagung Mujiarto dan unsur Forkopimda lainnya.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo seusai apel gelar pasukan mengatakan, sesuai atensi Kapolri personel yang diterjunkan akan melakukan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Selain itu, sesuai perintah Kapolri personel juga akan bertugas mengamankan situasi Kamtibmas selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar senantiasa aman dan kondusif.
“Penekanan pada Operasi Lilin diantaranya adalah menjaga Kamtibmas termasuk arus lalu lintas. Jadi tidak diperkenankan meningkatkan arus mobilitas, menjaga Kamtibmas termasuk menghindari adanya tempat – tempat berkerumun seperti tempat wisata karena rawan terhadap Kamtib, dan ini harus dijaga semua,” terang Maryoto Birowo.

Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengungkapkan, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 dalam rangka untuk mengecek kesiapan personel maupun sarana dan prasarana.
“Untuk fokusnya, pertama adalah bagaimana kita bisa mengamankan kegiatan pelaksanaan ibadah Natal agar bisa berjalan dengan aman kondusif dan lancar tidak ada kejadian sedikit apapun. Dan yang kedua setelah itu adalah mengamankan kegiatan perayaan pergantian Tahun Baru. Dan yang ketiga adalah penanganan pada covid – 19 termasuk mewaspadai adanya covid varian baru Omicron supaya setelah kegiatan itu tidak terjadi kenaikan yang signifikan,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, dalam pelaksananaan Operasi Lilin Semeru 2021 pihaknya telah menyediakan 6 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan.
“Total personel yang kita libatkan ada sebanyak 450 dan itu belum termasuk yang diluar untuk pengamanan di Gereja – Gereja, kemungkinan ada 1000 lebih personelnya. Nantinya personel akan kita terjunkan di Pospam, Posyan dan di tempat – tempat lokasi kegiatan masyarakat maupun di tempat – tempat terjadinya kerumunan,” jelas Kapolres.
Kapolres juga menegaskan kegiatan pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru 2022 berdasarkan Instruksi Mendagri no 66 dan SE Menteri Agama.
“Untuk kapasitas tempat ibadah harus menyesuaikan dengan aturan yaitu maksimal 50 persennya. Begitu juga meski kegiatan tempat wisata diperbolehkan akan tetapi ada batasannya. Dan kemarin kita bersama forkopimda sudah mendatangi beberapa tempat wisata, nantinya akan ada petugas atau relawan yang mengarahkan, dan ketika itu sudah over kapasitas maka akan ditutup,” tegasnya. (*Gus/Im)