Tulungagung, Liputan11.com – Pasca ditangkapnya satu orang terduga teroris oleh Tim Densus 88 anti teror di dusun Ngipik desa Tenggur kecamatan Rejotangan, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, berharap kepada warga masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk tetap tenang.Karena menurutnya, masalah tersebut sudah ditangani oleh Densus 88 Anti Teror POLRI.
“Masyarakat harap tenang. Masalah tersebut sudah ada yang menangani, yakni Densus 88, dan untuk masyarakat agar tetap tenang ,” terang Bupati Maryoto Birowo seusai menghadiri rapat Paripurna DPRD Tulungagung dalam rangka penyampaian LKPJ Bupati Tulungagung tahun 2020, Rabu (31/03/2021) siang.
Selain itu, Bupati mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.Hal ini tak lain adalah sebagai langkah mengantisipasi agar Tulungagung tidak dijadikan tempat beraktifitasnya oleh terduga teroris.
“Termasuk juga kita lakukan penyuluhan pada masyarakat.
Untuk itu kami sudah sampaikan dari mulai camat dan kepala desa untuk selalu waspada dalam hal ini selalu melakukan pengawasan terhadap pendatang baru dan pada orang yang melakukan kegiatan tidak pada umumnya,” tambahnya.
Masih menurut Bupati, saat pelaksanaan misa Paskah oleh umat Kristen nanti akan di optimalkan pengamanan.Terlebih saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
“Misa bisa dilaksanakan dengan kehadiran 50 persen dari kapasitas gereja. Itu sesuai aturan dalam PPKM dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, saat di Mapolres seusai menandatangani petisi tolak kekerasan wartawan juga mengatakan terduga teroris NM yang ditangkap di wilayah Rejotangan Selasa (30/03/2021) kemarin, hingga saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88 di Mapolda Jatim.
“NM saat ini masih diperiksa oleh Tim Densus 88 anti teror di Polda Jatim, sedangkan istrinya belum kami cek, apakah sudah pulang apa belum (setelah diperiksa),” katanya.
Kapolres Handono Subiakto menandaskan Polres Tulungagung dalam peristiwa penangkapan NM pada Selasa (30/3) siang hanya membantu pengamanan.
“Untuk lebih jelasnya kita tunggu saja hasil pers rilisnya nanti dari Polda Jatim,” ujar Kapolres.
Kapolres juga membenarkan jika Tim Densus 88 Anto Teror Polri saat melakukan penggeledahan dirunah NM menemukan sejumlah barang bukti berupa dua pistol rakitan.
”Yang jelas kemarin ada dua senjata rakitan ditemukan saat penggeledahan, namun untuk barang bukti lainnya kami kurang begitu jelas,” pungkasnya.
Sedangkan untuk pengawasan pada suatu kelompok tertentu pasca tertangkapnya terduga teroris di Tulungagung, Kapolres enggan mengungkapkannya karena itu merupakan bagian dari pengembangan. (Amd)