TULUNGAGUNG, Liputan11.com –Bupati Tulungagung sambut kunjungan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dalam rangka me-launching produk wisata Nangkula Park, yang dikelola oleh unit BUMDesa Larasati, di Desa Kendalbulur, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung. Sabtu, ( 22/5/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung menyampaikan bahwa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) saat ini sejumlah 257, dapat di klasifikasi ke dalam 3 kategori, yaitu kategori maju ada 66, berkembang 97, sedangkan untuk pemula sebanyak 94 BUMDesa.
“Dari semua unit BUMDesa yang dikelola dan dikembangkan bertujuan untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PAD), maka unit BUMDesa sangat beraneka ragam dalam bidang usahanya, diantaranya usaha toko, perdagangan pasar desa, pelayanan kebutuhan untuk bahan bakar seperti pertashop, pengelolaan sampah, simpan pinjam, pertanian dan wisata desa,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa, BUMDesa yang saat ini mempunyai usaha wisata dan sudah tercatat didalam aplikasi Data Desa Center itu ada 23 Desa.
“Dari data tersebut, salah satunya wisata desa buatan, Nangkula Park yang dikelola oleh unit BUMDesa Larasati Desa Kendalbulur,” ungkapnya.
Keberhasilan dalam menciptakan dan mengelola destinasi wisata buatan, Nangkula Park yang mengangkat tema wisata kuliner, edukasi tanam padi, dan olah raga, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Larasati Desa Kendalbulur yang baru dioperasikan pada Juni 2020 lalu, sudah memiliki omset 2,1 Miliar, mendapat apresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Apresiasi buat BUMDesa Larasati Desa Kendalbulur sebagai pengelola wisata Nangkula Park. Baru dioperasikan Juni tahun lalu sudah meraup omset 2,1 Miliar dan penyumbang PAD 174 juta,” ucap Gubernur.
“Selamat buat masyarakat Desa Kendalbulur, berkat inisiasi warga bersama instrumen lainnya, dapat menciptakan wisata desa, dan tentunya kreatifitas Kepala desa Anang Mustofa,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah juga menambahkan, menciptakan sebuah destinasi wisata desa itu tidak dipungkiri adanya campur tangan BUMDesa setempat dalam pengelolaan dan pengembangannya.
“Nah, disini kita lihat bersama bahwa Nangkula Park ini mempunyai potensi luar biasa. Sudah menjadi sebuah wisata desa yang dapat diunggulkan, namun tinggal pengembangannya saja agar dapat mendorong kreatifitas dan inovasi dan produktifitas bagi warga Tulungagung ini akan menjadi kekuatan baru dan khususnya masyarakat Desa Kendalbulur,” ungkapnya.
Khofifah menuturkan bahwa, terkait destinasi wisata, pihak pengelola dituntut harus lebih kreatif, inovatif dan produktif, untuk itu di harapkan Nangkula Park kedepannya tetap harus berkembang lagi dan jangan hanya berhenti sampai disini. Dan, ini harus terus dijaga terlebih saat ini memasuki zona hijau ditengah pandemi.
“Pada intinya dengan memadukan ketiga hal itu unlimited (tak terbatas) jadi terus ada dinamika. Sekali lagi, jangan pernah berhenti melakukan kreatifitas inovasi dan produktivitas,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) program pemberdayaan BUMDes 2021 senilai 75 juta kepada BUMDesa yang diterima para Kepala desa masing-masing.
“Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tidak hanya sekedar diberikan, tapi selanjutnya ada sebuah pembinaan dan pengembangan. Ini bagian dari penguatan Dewi Cemara (Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Sejahtera) dari program Nawa Bakti Satya,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Drs. Mohammad Yasin, Forkopimda, Kapolres Tulungagung, AKBP. Handono Subiakto, Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf.Mulyo Junaedi, Sekda Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si., serta jajaran OPD di lingkup Pemkab Tulungagung, ditandai dengan penandatanganan prasasti zona KIP (Kreatif Inovatif dan Produktif) dan pengguntingan pita oleh Gubernur yang didampingi oleh Bupati, Maryoto Birowo dan Plh. Sekdaprov Jatim, Ir. Heru Cahyono.(prn).