Rabu, Januari 22, 2025
BerandaBeritaDigitalisasi BUMDes Sebagai Upaya Membuka Peluang Usaha di Era Industri 4.0

Digitalisasi BUMDes Sebagai Upaya Membuka Peluang Usaha di Era Industri 4.0

TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Masa depan manusia, diperkirakan akan terus mengalami perkembangan, ada inovasi yang siap mengantarkan manusia menuju peradaban yang sama sekali berbeda dari masa lampau. Brown dalam bukunya “origin: menyatakan “

…… akan melahirkan spesies baru dalam 50 tahun kedepan……spesies jenis kingdom makhluk hidup yang disebut TECHNIUM, sejenis spesies yang dilahirkan oleh teknologi masa depan yang membuat AI jadi sedekat mungkin dengan manusia.

Digital 4.0 jika ingin menyebutnya, ataupun cyber-physical age, membuat tiap individu dan kelompok berintegrasi dengan dunia digital. Miliaran orang di planet heliosentris ini dengan mudah terhubung melalui sensor di perangkat yang terlihat sederhana, tapi begitu canggih, sebut salah satunya ; smartphone, – sebuah benda kotak yang kecil nan ringkas, berkemampuan hebat dalam memberikan kemudahan akses banyak hal.

gerakan digital” dalam konteks BUMDesa akan dibagi manjadi dua kubu yakni ; BUMDesa yang siap menyambutnya dan yang tidak siap menyambutnya.

Ketika yang siap dan tidak siap beradu, maka akan muncul kesenjangan ekonomi yang melebar, pembagian pendapatan bagi yang mampu mengambil kesempatan, dan siapa yang mampu.

BUMDesa yang mampu meloncat ke tingkat ekonomi yang tinggi secara seketika, mampu menangkap momentum ini, sebaliknya BUMDesa yang tidak mampu akan kehilangan momentum terhempas.

Era yang terstruktur nilai berjaringan digital ini beroperasi dalam waktu yang nyata, global, terhubung, dan hampir gratis. Bergerak pada segala sesuatu yang terhubung dan lebih dari delapan miliar manusia yang berkomunikasi dan berdagang pada saat waktu yang nyata secara global ke miliaran mesin dan perangkat yang kesemuanya memilki kecerdasan.

“Ini sebuah keniscayaan, dan membuka banyak peluang usaha bagi BUMDesa. Desa dengan segala potensi yang masih ‘perawan’ akan lebih mudah diakses dan dipromosikan kepada pihak luar melalui BUMDesa. Dengan digitalisasi, akan mempermudah koneksi antara pasar tradisional dengan pasar global lewat e-commerce. Pengurus BUMDesa yang pada umumnya di isi oleh generasi millennial mesti diberi ruang untuk membangun konektivitas jejaring digital,” ucap Ketua Forum BUMDes Kabupaten Tulungagung, Joko Ibrahim S.Fil.I. M.Ud., Saat diwawancarai Liputan11.com. Sabtu, (8/5/2021).

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Tulungagung Tangkap Kurir Ganja Asal Kedungwaru

Joko menyebut, Refleksi Digital dalam BUMDes Hari ini, pada bulan Mei 2021. Telah terlewati 1 tahun 2 Bulan, banyak gagasan, ide, konsep, rencana yang dilakukan para pengurus BUMDesa.

Saat masih normal, segala optimisme dan keyakinan seakan akan berada di puncaknya, selangkah lagi menuju kejayaan yang di impikan. Namun, tiba tiba pandemi datang, yang pada saat ide mendigitalisasikan usaha belum terpikirkan. Lalu, segalanya berubah, membuat para pengurus BUMDesa lekas berfikir tentang cara bekerja, berniaga, berdagang, serta cara mengembangan keuangan yang telah masuk dalam penyertaan modal BUMDesa.

Digitalisasi BUMDes pada hari ini.
Pada hari sabtu, tanggal 08 Mei 2021. Jam 09.00 wib Kita akan berkegiatan bersama dengan tema “ Digitalisasi BUMDes Sebagai Upaya Membuka Peluang Usaha di Era Industri 4.0”. InsyaAllah selama 2 jam kita akan belajar banyak hal dalam kaitan tema diatas sebagai bahan pemahaman,pengertian,pengetahuan, serta inspirasi bisnis BUMDes khususnya Di Kabupaten Tulungaggung yang sebanyak 257 BUMDes,” terangnya.

Ketua Forum BUMDes Kabupaten Tulungagung ini menuturkan bahwa, kegiatan tersebut disiapkan oleh Dinas Kominfo dan Dinas DPMD Kabupaten Tulungagung, dalam menggalakkan kegiatan “ BUMDes Kuat masyarakat Sejahtera ” khususnya dalam bidang BUMDes.

Baca Juga:  Bupati Tulungagung Tinjau Lokasi Tanah Longsor Desa Mulyosari

Disampaikan Joko Ibrahim, bahwa Pada dasarnya, digitalisasi BUMDesa sudah dimulai pada bulan Juli tahun 2020. Pada waktu itu kementrian maritim mengangkat tema tersebut dengan tujuan agar BUMDesa bisa mengawali pengembangan usaha berbasis digital. Untuk itulah, sebagai basicnya para BUMDesa harus memahami fungsi konsolidasi dan produksi, artinya mewadahi Produk Rumah Tangga, maupun UMKM yang ada di desa, serta bisa juga mengolah produk agar mempunyai nilai tambah sehingga memperoleh pendapatan.

“Setelah melewati seleksi ketat, dewan Juri memilih BUMDesa dari NTT dan Panggungharjo, yang mana kedua duanya berhasil mendigitalisasikan pemasaran berbasis potensi lokal yang telah ada sebagai sumber pendapatan BUMDes,” ungkapnya.

Joko Ibrahim selaku Ketua Forum BUMDes Kabupaten Tulungagung menjelaskan, secara umum, peluang usaha Digitalisasi BUMDes di Kabupaten Tulungagung terbagi dalam ;

1) DIGITAL BEKERJASAMA DENGAN START UP MARKETPLACE NASIONAL

Yang pertama , dapat kami sampaikan bahwa telah ada beberapa BUMDesa yang telah memanfaatkan marketplace diantaran shoope, bukalapak, Tokopedia,Lazada,bibli, dll.

Contohnya : BUMDesa Ngudi sejahtera, BUMDesa Selorejo, BUMDesa Banguntapan dll. Meskipun secara umum BUMDesa di Kabupaten Tulungagung belum banyak yang memanfaatkan teknologi digital, namun usaha dan upaya yang dilakukan baik dari Forum BUMDes serta Dinas DPMPD dalam menggenjot dan mendorong para BUMDesa ke erah digitalisasi sering dilakukan. Tentunya, kehadiran BUMDesa yang telah mampu memanfaatkan platform bisnis patut diapresiasi dan menjadi inspirasi karena kepionerannya dalam pengembangan usaha BUMDesa berbasis digital.

IMG 20210509 090529 1 scaled

2) DIGITAL DEVELOPMENT VIA GOVERMENTAL

Digital Development, pemerintah daerah melalui Dinas DPMD Tulungagung terus berinovasi menciptkan aplikasi domestik untuk penjualan produk BUMDesa. Adapun yang tealh ada adalah marketplace / pasar deso , yang mana kelak akan menjadi portal jual beli yang kesemua produknya berasal dari BUMDesa kabupaten Tulungagung. Tak hanya itu, portal ini akan menjadi jejaring perdagangan yang akan potensial dikerjasamakan dengan kabupaten lain.

Baca Juga:  Perum KA Daop 6 Yogyakarta Uji Coba Kereta Baru Jurusan Bandara

Tak hanya itu, melalui Dinas DPMD Kabupetan Tulungagung juga mengupayakan kemajuan desa, salah satunya dengan meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Salah satu program yang dirancang untuk mendukung, hal ini adalah program desa digital, yaitu melengkapi wilayah pedesaan dengan sambungan internet. Dengan demikian, masyarakat desa pun bisa mengakses informasi, sehingga peluang bisnis akan semakin terbuka. Hingga saat ini sebanyak 257 Desa di se kabupaten Tulungagung telah memiliki web desa yang mana dalam web tersebut, baik potensi desa maupun BUMDesa bisa di promosikan secara luas.

IMG 20210509 090944 1

3) Digital Kemitraan

Kemitraan saat ini bekerjasama dengan pihak Bank Jatim melalui laku pandai dan SAMSAT BUMDesa. Kerjasama ini berkat fasiltasi dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur dan Bapenda Jawa Timur. Dimana, nanti para pengelola BUMDes menjadi pengembang pembayaran, sehingga para wajib pajak tidak perlu jauh dan kerepotan. Akan dekat dan mudah di tangani oleh para BUMDesa.

IMG 20210509 091747 2

“Kami terus mendorong terjadinya digitalisasi BUMDesa di Kabupaten Tulungagung, dan prototipe dimulai dari BUMDes kecamatan Ngunut sebanyak 18 BUMDesa melalui program penggerak swadaya masyarakat yang difasilitasi oleh PMD Kecamatan Ngunut, langkahnya dengan melakukan penyisiran kebutuhan BUMDes untuk memanfaatan teknologi digital melalui media sosial maupun aplikasi marketplace. Targat kami dalam 3 bulan mendatang 18 Kecamatan dan 257 BUMDes Di Seluruh kabupaten Tulungagung dapat berdigital,” pungkasnya. (Gus).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments