TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Ada trend kenaikan harga hewan qurban khususnya kambing, menjelang Idul Adha tahun ini. Beberapa pantauan tim Liputan11.com khususnya pasar kecamatan di wilayah Tulungagung, dibanding seminggu lalu, kenaikan harga mencapai kisaran 500 ribu sampai 700 ribu rupiah.
Seperti pantauan hari ini Sabtu 17 Juli 2021 di pasar kecamatan Karangrejo, kambing standart Qurban sudah mencapai harga 3 ,5 juta rupiah.
” Kalau pasaran kemarin, kambing jenis jawa dengan standart Qurban dan bulu coklat, paling mentok 2 jutla seperempat, tapi sekarang sudah susah mencarinya. Kini harga naik kisaran 2 juta tujuh ratusan hingga 3,5 juta , bahkan lebih . Itu yang dimaksud stnadar, kambing sehat dan gemuk ” , jelas Kabul salah seorang pedagang dan pengepul kambing dari desa Bulusari yang ditemui di lokasi pasar.

Dari pembeli yang kami temui juga menyampaikan hal sama. Haji Murdani salah seorang pembeli, membenarkan kalau mendekati hari Qurban , kambing harganya sudah naik 500 ribu perekor.
” Sebenarnya dua pasaran kemarin kami ingin membeli sebagai hewan Qurban pada Mushola kami, melengkapi sapi yang disiapkan. Tapi kami menunda dengan alasan melihat harga. Untuk jenis Qurban di mushola kami, kami lakukan secara arisan, disamping ada juga pribadi. Untuk jenis jawa ini dan berbulu coklat , harganya naik lumayan. Untuk jenis jawa coklat , agak sedikit yg dibawa ke pasar, atau karena sudah laku di masing masing pengepul, sehingga harga agak jauh naik,” terangnya.
Ditemui secara terpisah, koordinator pasar Karangrejo Mulyani, melalui staffnya Bela, mengakui dalam tiga pekan terakhir pasar unitnya untuk penjualan hewan khusunya kambing mengalami peningkatan. Ketika disinggung terkait pengawasan kesehatan hewan Qurban jelang Idul Adha tahun ini, Ia mengatakan bahwa, biasanya juga dihadiri tim dari Disnak, tetapi kebetulan hari ini ( Sabtu 17 Juli ) tidak hadir.
“Untuk kesehatan pasar, terkait PPKMd, kami selalu koordinasi dan lakukan pengawasan dengan gugus COVID kecamatan, termasuk TNI -POLRI nya, untuk monitor prokesnya,” pungkasnya. ( Doni )