TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Hal itu terungkap ketika tim Liputan 11.com menghadiri ulang tahun sarana wisata keluarga Nakula Park Pertama , yang terletak di desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Senin, (28/6/2021).
Anang Mustofa, S.E., kades Muda itu merasa tertantang , ketika Desa memberinya kepercayaan dan amanah untuk memimpin .Dalam peringatan yang sederhana, dengan melakukan potong tumpeng, kegiatan justru di tempatkan di halaman rumah warga masyarakat, bukan di lokasi wisata.
Dalam acara tersebut juga dihadiri muspika, perangkat, tokoh masyarakat, pemuda dan jugab hadir,Kepala Dinas Masyarakat Desa ( DPMD ) Kabupaten Tulungagung, Drs. Eko Asistono.

Peringatan itu terasa istimewa karena saat bersamaan, pemerintah desa meluncurkan program mandiri, yang diberi nama SADEWA, ( SAntunan dari DEsa untuk WArga ).
Secara riil, pemerintah desa akan memberikan santunan pembebasan pajak, bagi warga yang memiliki tanggungan PBB 2021 , dibawah 50 ribu rupiah .
” Sebenarnya , program SADEWA ini merupakan tindak lanjut dari RKP desa 2021, dimana BUMDes yang ada di desa kami ini , Alhamdulillah mampu berjalan sesuai rencana , yang mana dari BUMDes, mampu melakukan usaha, dan dari usaha itu bisa menambah pendapatan desa. Nah dari pendapatan itu, kami kembalikan kepada masyarakat desa , yang intinya membantu keperluan masyarakat desa.
Ada 4 program dari SADEWA, yaitu pertanian, pajak bumi bangunan, kesehatan dan bea siswa . Untuk pertanian, beberapa bulan lalu, kami memberikan benih padi gratis kepada petani di Kendalbulur. Kemudian masalah kesehatan, kami memberikan tabungan biaya kesehatan bagi ibu hamil yang kurang beruntung mendapatkan bantuan dari pusat. Sedangkan hari ini ( Senen 28 Juni 2021,) kami melunching pembiayaan pajak kepada sekitar 900 an lebih, warga yang pajaknya kepada negara sekitar 50 ribu dan kebawah,pajaknya dibayar desa “.
Ketika di tanyakan , bagaimana usahanya bisa berhasil, Kades menuturkan, hal itu tidak mungkin terjadi, bila tidak adanaya komunikasi dengan unsur masyarakat, secara terbuka, dan merangkul semua potensi. Dengan begitu, BUMDES bisa menghasilkan uang, yang akhirnya bisa untuk membantu masyarakat.
Sementara , Drs Eko Asistono, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa , Kabupaten Tulungagung, mengapresiasi apa yang dilakukan Kades bersama Masyarakat Desa Kendalbulur.
Menurutnya dari desa ini semua desa bisa belajar, bagaimana bila management potensi wilayah, bisa dimaksimalkan.
” Saya mengapresiasi dengan banyak jempol, atas uasaha yang dilakukan di Kendalbulur. Bahkan saya berani mbantu mempromosikan kedapa daerah daerah lain, agar belajar dari Mas Kades Anang. Saya harap usaha ini terus dilakukan penyempurnaan penyempurnaan, sehingga desa akan menjadi daya tarik yang luar biasa. Baik daya tarik ekonomi, kesejahteraan warga, serta partisipasi aktif semua komponen desa. Kedepannya Eko berharap, agar desa ini menjadi Desa wisata, yang mampu secara khusus menciptakan kesejahteraan warganya, dan umum masyarakat Tulungagung. Pihaknya juga berjanji akan melakukan komunikasi kepada dinas dinas terkait, termasuk persiapan akan diadakannya jalur TOL yang akan memberikan nilai keuntungan bagi masyarakat Tulungagung “.
Acara lounching program SADEWA terkait PBB warga , diakhiri dengan makan tumpeng bersama, dan Kades Anang Mustofa, juga mengucapkan banyak terima kasih dan supportnya, terutama masyarakat Kendalbulur, Muspika, dan pemerintah.
” Jujur, program ini masih separuh jalan, kami berharap nantinya dengan apa yang kami rumuskan bersama masyarakat, saya sangat berharap Kendalbulur menjadi desa wisata yang benar benar hasilnya bisa dirasakan masyarakat secara bersama – sama. Kami belum puas, dan terus bekerja, sampai tujuan kami targetnya terwujud “, pungkasnya diakhir wawancara. ( Doni )