TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Puncak kegiatan pelatihan pengelolaan BUMDes dan Operator Desa yang diselenggarakan BUMDes Ngudi Sejahtera, bekerjasama dengan Universitas Bhinneka (UBHI) PGRI Tulungagung, dilakukan study lapangan ke BUMDes Samir dan BUMDes Kaliwungu.
Dengan telah menghadirkan 18 Dosen dari Universitas Bhinneka (UBHI) PGRI Tulungagung, sebagai narasumber, Pelatihan pengelolaan BUMDes dan Operator Desa yang dimulai 23 Maret hingga 9 Juni 2021 di aula lantai dua kantor Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, mengusung 4 poin tema pelatihan diantaranya, Manajemen kelembagaan BUMDes, Sistem Laporan Keuangan BUMDes, Optimasi Potensi Desa, dan Optimasi Media BUMDes sebagai peningkatan pemasaran produk BUMDes.
Menurut salah satu narasumber dari Universitas Bhineka (UBHI) PGRI Tulungagung, Agung Prasetya, saat diwawancara Liputan11.com usai kegiatan mengatakan bahwa, kegiatan tersebut merupakan edukasi bagi pengurus atau pengelola BUMDes untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia pengelola BUMDes, supaya para pengelola memiliki pengetahuan dan kemampuan teknikal seperti akuntansi dan manajerial, serta dapat menerapkan Sistem Informasi Desa melalui website desa sebagai bentuk transparansi public, serta memberikan pemahaman kepada pengurus dan pengelola BUMDes dan Operator Desa tentang website desa, yang keberadaanya telah ada di setiap desa.
“Jadi apa yang kami lakukan disini saat ini memberikan edukasi bagi beberapa pengurus BUMDes yang ada di kecamatan Ngunut, Sumbergempol dan Rejotangan yang intinya meningkatkan jumlah pengunjung yang mengakses website yang dikelola oleh BUMDes,” ucapnya. Rabu, (9/6/2021).
Dengan meningkatkan jumlah pengunjung dalam mempromosikan produk BUMDes melalui website, akan berpotensi meningkatkan jumlah penjualan produk-produk yang di tayangkan di website tersebut.
Ia berharap, peningkatan tersebut tidak hanya bisa dicapai di tiga kecamatan atau satu kecamatan saja, tapi peningkatan tersebut bisa dicapai oleh seluruh BUMDes di Tulungagung.
“Saat ini target waktu dekat adalah BUMDes yang ada di kecamatan Ngunut dulu, khususnya BUMDes Ngudi Sejahtera, akan jadi pilot project. semoga ini akan segera terwujud,” terangnya.
Usai kegiatan pelatihan pengelolaan BUMDes dan Operator Desa yang di ikuti oleh pengurus BUMDes dari Kecamatan Rejotangan, Ngunut, dan Sumbergempol, dilanjutkan dengan study lapangan ke BUMDes Samir dan ke BUMDes Kaliwungu.
Dalam kesempatan tersebut, ketua Forum BUMDes Kecamatan Ngunut, yang juga sebagai ketua BUMDes Ngudi Sejahtera Desa Ngunut, Joko Ibrahim, S.Fil.l, M,ud., mengatakan
bahwa, kegiatan pelatihan tersebut suatu bentuk kesatuan dari pelatihan pengelolaan BUMDes yang diadakan oleh BUMDes Ngudi Sejahtera. Sedangkan pada puncak acara pelatihan itu adalah studi lapang yang dilakukan di dua BUMDes yakni di desa Kaliwungu dan Desa Samir.
Keberadaan BUMDes desa Samir menurut Joko sangat luar biasa, karena memiliki konsep pemberdayaan unit hingga pemberdayaan masyarakat.
“Hal ini terlihat dari unit-unit yang dikelola melibatkan masyarakat desa Samir. Dan ini akan menjadi sebuah contoh model bisnis BUMDes yang patut ditiru BUMDes lainnya untuk berkembang di masa mendatang,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Joko Ibrahim bahwa, kekuatan managerial BUMDes desa Samir sangat kuat, disamping dasar kelembagaan yang juga kuat juga didukung dengan kinerja para pengurus dan anggota pengelola BUMDesnya yang semakin meningkat.
” Kami apresiasi keberadaan BUMDes Samir ini, selain memiliki dasar kelembagaan yang kuat yang di dukung kinerja para pengurus dan anggotanya, BUMDes Samir bahkan mampu bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk pengadaan beras. Ini merupakan sebuah prestasi yang patut kita apresiasi dan menjadi inspirasi bagi semua. BUMDes Samir memang luar biasa, semoga akan berkembang pada masa yang akan datang,” pungkasnya. (Gus)