TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Balong Kawuk, tempat yang dulunya dijadikan ibu-ibu berjualan saja, kini menjadi tempat wisata kuliner yang di kelola dan di kembangkan oleh Unit usaha BUMDes Sumber Mulyo, Desa Sumberejo kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
Hal tersebut disampaikan, Pj. Ketua BUMDes Sumber Mulyo, Desa Sumberejo Kulon, Yuri Novia saat diwawancara Liputan11.com usai mengikuti Pelatihan Pengelolaan BUMDes Dan Operator Desa, di aula kantor Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Rabu, (9/6/2021).
“Kita mengembangkan itu untuk menjaring potensi desa, kemudian sebagai wahana pemberdayaan masyarakat khususnya Desa Sumberejo kulon, Kecamatan Ngunut,” ucapnya.
Dengan dikelolanya Balong Kawuk sebagai tempat wisata kuliner, menurut Yuri akan lebih memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar untuk membangkitkan lagi roda ekonomi di masa pandemi, walaupun di tempat kuliner Balong Kawuk belum ada kuliner yang spesifik seperti makanan khas daerah, namun Unit usaha yang dikemas dengan model angkringan
tersebut telah mampu memberikan kontribusi berupa PADes.
“Jadi selain ibu-ibu bisa usaha, rekan-rekan karangtaruna juga punya andil besar. Ada angkringan yang digawangi oleh pihak karangtaruna sendiri,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Pj.Ketua BUMDes Sumber Mulyo bahwa, di tempat kuliner Balong Kawuk ada 3 plot yang dikelola BUMDes Sumber Mulyo yakni, IKI angkringan, IGK angkringan, dan Kopi Pendopo yang di miliki BUMDes.
“Yang lain statusnya sewa. Jadi, Pemdes menyediakan tempat untuk usaha atau jualan, kemudian pengelolaannya melalui BUMDes,” ungkapnya.
Terkait pembangunan fisik yang merupakan bagian dari pengembangan tempat kuliner Balong Kawuk, Yuri mengaku bahwa masih ada kendala, utamanya pada pendanaan. Dengan pendanaan BUMDes yang bersumber dari dana desa tersebut pihaknya memahami kalau harus di bagi penggunaannya, tidak hanya untuk BUMDes, sehingga untuk pembangunan dan pengembangannya masih bertahap.
Namun demikian Yuri menyebut bahwa dalam waktu dekat yang akan di kembangkan pembangunannya yakni joglo baru dan small meeting, hal tersebut karena selama ini Balong Kawuk masih kaya kafe-kafe, belum ada yang sifatnya ruang privat untuk pertemuan rapat atau acara lainnya.
“Dari segi pembangunan ya sudah lumayan bagus, tapi untuk memaksimalkan itu harus bertahap karena terkendala dari dana dan SDM,” tuturnya.
Yuri berharap dengan berkembangnya tempat kuliner Balong Kawuk, warga Desa Sumberejo kulon, bisa lebih meningkatkan ekonominya setelah sekian lama terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19. Selain itu, bisa memberdayakan lebih banyak orang lagi.
“Kalau unit usaha maju, pasti ada beberapa orang yang mungkin banyak terlibat disitu, sehingga SDM yang kita rekrut punya sumbangsih ke desanya untuk membangun desa Sumberejo kulon sesuai dengan Motto nya ” Bersama Kita Membangun Desa,” punkasnya.(Gus).