TULUNGAGUNG.Liputan11.com- Penegasan tidak ada aturan semua anggota DPRD Tulungagung harus memberikan suaranya pada pemilihan wakil Bupati, disampikan langsung ketua DPRD Tulungagung Marsono. Hal ini menjawab pertanyaan wartawan, terkait ada salah seorang anggota DPRD yang masih menjalani proses hukum terkait kasus yang menjeratnya.
Seperti diketahui, Supriyono, yang masih tercatat sebagai anggota DPRD Tulungagung, suaranya terancam tidak bisa diakomodir , bila anggota dewan menentukan memilih bakal calon wakil Bupati yang sudah diajukan Bupati, kepada DPRD.
” Secara faktual hal itu memang benar,tetapi terkait pemilihnya, itu ranahnya pada mekanisme tatip yang ranahnya kepada masing masing anggota , melalui fraksi masing masing.
Hari ini kami masih belum membahas itu, hari ini masih terkait bagaimana DPRD menyikapi PPKM dan hanya sedikit membahas persiapan pengisian Wabup ” terang ketua DPRD Tulungagung, usai memimpin rapat fraksi biasa yang diikuti unsur pimpinan, sekretariat dan ketua fraksi. Jumat, (30 /7/2021) di gedung aspirasi DPRD Tulungagung.
Dalam rapat yang digelar habis jumatan itu Ketua dewan mengaku hanya rapat biasa, termasuk menyikapi perkembangan PPKM yang di buat pemerintah, sambil tipis tipis membahas persiapan , bila proses pengisian Wabup Tulungagung, tahapan tahapanya benar benar fix.
Ketika ditanyakan, masalah apakah sudah ada surat kesepakatan yang ditanda tangani kedua partai pengusung, Marsono mengaku, pihaknya masih menunggu.
“Hal itu ranahnya ada di internal partai, belum ke tahapan institusi dewan,” ucapnya.
Mengenahi masih belum adanya data personil yang diharapkan dikirim ke sekretariatan dari salah satu parpol untuk persiapan Panlih nantinya, Marsono menjelaskan bahwa, itu haknya parpol yang bersangkutan, dan lembaga dewan tidak berhak mencampuri hal itu , karena termasuk ranah internal partai yang bersangkutan.
Seperti diketahui dari informasi yang beredar, sampai adanaya rapat fraksi, Jumat 30 Juli, partai Golkar yang tergolong memiliki anggota banyak di legislatif, belum mengirimkan data , termasuk nama-nama , untuk persiapan Panlih.
Ketika didesak lebih lanjut, apakah ada alasan partai tersebut melakukan hal itu, ketua dewan tidak mau memberikan jawaban, karena ketua DPRD menghormati internal masing masing keputusan parpol dan pihaknya akan terus mengamati dinamika parlemen yang terjadi. ( Doni )