YOGYAKARTA.LIPUTAN11.COM-Kembali team mengunjungi kegiatan anak-anak muda dalam berkreasi di bidang seni yang tergabung dalam wadah Institute Seni Indonesia, adalah merupakan penilaian tertinggi apabila Mahasiswa/i mengikuti pameran terutama mereka yang menyelesaikan S1,S2,S3.
Salah seorang penggiat budaya Papua, Lejar Hukubun, nama persilangan Papua dan Jawa telah melakukan pameran Wayang dari Papua khususnya suku Malind.
Kaka Lejar begitu sapaannya mengatakan bahwa, dalam pameran seni yang bertempat di gedung Pasca Sarjana ISI di jalan Parangtritis km.5 yang di gelar dari bulan November hingga 15 Desember 2021, tidak hanya Wayang namun ada seni lukis kriya.
“Mulanya adalah perjuangan anak Bangsa di Timur Indonesia sebagai penggiat budaya di Jawa, kemudian beralih ke Budaya Papua.”kata Lejar. Rabu, (8/12/2021)
Proses awal mulanya proposal thesis ini di kaji secara akademik dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan proposal thesis yang di tujukan kepada adik-adik mahasiswa di asrama Kamasan, Merauke Raya ( Merauke, Mappi, Boven Digoel, Asmat ) dan asrama Papua lainnya & teman2 di Yogyakarta.
” Puji Tuhan, pada merespon dengan sangat positif, sehingga suku Malind yang paling tertua di Merauke semakin dikenal dan banyak orang yang ingin mengetahuinya,” terangnya.
Lejar Hukubun berharap, kedepan ada disiplin ilmu lain yang dapat mengkajinya lebih dalam.
” So pasti ada banyak hal yang unik dan istimewa bila kita memahami salah satu suku ciptaan Tuhan di Papua Selatan ini,” ujar Mahasiswa S2 Perupa ini sambil tersenyum.
“Jangan takut berkesenian.Di Merauke proses awal melukis wayang Papua di mulai, inilah penelitian rancangan ilustrasi cerita rakyat Malind di mulai.
Mearauke kota Rusa terus jaya untuk NKRI,” Pungkasnya. (Agus. S).