TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Tulungagung melaksanakan Rapat Pembukaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tulungagung, yang bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Kamis, (23/12/2021) mulai Pukul 09.00 WIB.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., ini, juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si, beberapa Staf Ahli dan Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Tulungagung, Dr. Adi Prasetya, M.M., Kepala Perangkat Daerah terkait, Narasumber dari jajaran Universitas Brawijaya, serta para undangan anggota TPID dan stakeholder terkait.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji M.Si yang merupakan Ketua Harian TPID menyampaikan laporannya, bahwa rencana program kerja TPID Kabupaten Tulungagung tahun 2021 sesuai arahan dari provinsi Jawa Timur terdapat 3 program kerja, yaitu :
1. Kegiatan pengendalian harga atau inflasi oleh Perangkat Daerah.
2. Inovasi Pengelolaan harga atau inflasi dan new normal.
3. Iventarisasi daftar produk pebijakan pengendalian harga dan inflasi.
Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., sekaligus ketua I TPID dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tujuan dari pengendalian Inflasi adalah untuk mempertahankan daya beli dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang pada akhirnya dapat menekan angka kemiskinan.
Bupati Tulungagung juga menambahkan, pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus utama kita dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, salah satunya dengan membentuk tim pengendalian inflasi daerah.
” Melalui informasi ini diharapkan adanya transport informasi dan penyerahan dalam rangka meningkatkan kinerja TPID di kabupaten Tulungagung, dalam melaksanakan kegiatan pengendalian tim inflasi daerah di Kabupaten Tulungagung agar lebih terarah, efisian dan efektif,” terangnya
Selanjutnya, penyampaian evaluasi TPID oleh Narasumber dari Universitas Brawijaya menjelaskan, bahwa terdapat 5 bidang yang menjadi program unggulan dimana berpengaruh terhadap inflasi, yaitu bidang pertanian, bidang peternakan, bidang perikanan, bidang ketahanan pangan, dan bidang perdagangan. Sedangkan hasil kajian evaluasi, bahwa untuk inflasi Kabupaten Tulungagung tahun 2021 berkisar mencapai 0,15%.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa untuk kegiatan pendukung informasi adalah publikasi dalam bentuk penyampaian berita kepada masyarakat melalui media, baik media sosial dan elektronik. (*Gus)