TULUNGAGUNG,LIPUTAN11.COM,– Dalam rangka memperingati hari Perumahan Nasional 2024 dan HUT RI ke – 79, Pemkab Tulungagung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tulungagung menggelar Perkim Expo 2024 yang bertempat di halaman GOR Lembupeteng.
Acara tersebut dihadiri Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, Endah Budi Haryani, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, bersama perwakilan Forkopimda lainnya, Ketua Apersi Korwil Kediri, Akademisi dari UBHI dan UNITA, sejumlah Kepala SMKN, anggota Pokja PKP, anggota forum PKP serta tamu undangan lainnya
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung, Anang Pratistianto, ST., dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Hapernas Tahun 2024 mengusung tema Kerja Bersama Tuntaskan Backlog Rumah.
Menurutnya, rumah termasuk kebutuhan pokok di dalam urutan prioritas kebutuhan manusia setelah pangan dan sandang. Pada setiap bagian dari rumah berperan dan saling berkaitan untuk bersama-sama memenuhi fungsi sebenarnya sesuai kebutuhan penghuninya mulai dari tempat untuk membina tumbuh kembang seluruh anggota keluarga dan mencerminkan martabat serta merupakan aset bagi pemiliknya.
“Rumah harus memenuhi kriteria dari aspek kekuatan struktur, kesehatan dan kecukupan luas minimum bagi penghuninya,” ucap Anang saat menyampaikan laporan kegiatan, Kamis (22/08/2024) malam.
Anang menjelaskan, Backlog rumah dikarenakan adanya kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah yang dibutuhkan rakyat. Kemudian, adanya pertambahan jumlah penduduk yang pesat yang tidak sebanding dengan pertumbuhan rumah. Sejak tahun 2018 angka backlog mengalami penurunan dan kenaikan.
“Berdasarkan data yang tercatat, di tahun 2018 angka backlog ada sejumlah 70.898, tahun 2019 sejumlah 80.323, tahun 2020 sejumlah 90.470, tahun 2021 sejumlah 87.786, tahun 2022 sejumlah 90.470 dan tahun 2023 sejumlah 91.427,” jelasnya.
Anang mengatakan hingga kini program untuk penuntasan backlog terus berjalan dengan baik, diantaranya melalui kegiatan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pembangunan Rumah Baru Layak Huni serta Penyediaan Rumah Susun Sewa dari berbagai sumber dana dan Penyediaan Rumah subsidi.
“Sampai dengan tahun 2024 ini, kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yakni sejumlah 68 unit rumah dari dana APBD dan 270 unit rumah dari dana Provinsi. Dan tentunya untuk menuntaskan backlog tersebut perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah serta stakeholder,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno dalam sambutannya yang dibacakan Sekdakab Drs, Tri Hariadi, MSi, juga menyampaikan, bahwa rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia, tanpa memiliki rumah berarti kebutuhan primer manusia belum terpenuhi.
“Saat ini kebutuhan akan hunian semakin meningkat dikarenakan jumlah penduduk juga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan backlog perumahan dimana terdapat kesenjangan antara jumlah yang terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan. Backlog perumahan memiliki konsep bahwa satu unit rumah per satu rumah tangga atau kepala keluarga. Jika backlog tidak segera ditangani akan mengakibatkan peningkatan jumlah orang yang tidak memiliki tempat tinggal atau tinggal dalam kondisi perumahan yang tidak layak yang berdampak pada masalah social, ketidakstabilan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang terhambat,” terangnya.
Dalam hal mengatasi backlog perumahan lanjutnya, diperlukan pengembangan rencana perumahan yang komprehensif yang mencakup pemenuhan kebutuhan perumahan saat ini dan masa depan. Kemudian perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah dan stakeholder untuk penyediaan serta peningkatan rumah layak huni dengan penggunaan teknologi dan desain yang efisien.
“Selain itu perlu juga melibatkan masyarakat agar perumahan yang dibangun sesuai dengan kebutuhan lokal. Pada proses tersebut dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa berjalan sesuai rencana dan tepat waktu,” lanjutnya.
Masih menurutnya, peringatan Hapernas harus menjadi pemacu semangat para pemangku kepentingan untuk menuntaskan backlog. Perkim Expo yang juga bagian dari rangkaian Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2024 ini dapat menjadi refleksi bersama untuk kita meningkatkan upaya dan sinergi dalam mewujudkan penyediaan perumahan layak huni dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya penyediaan perumahan di Kabupaten Tulungagung.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui jenis properti yang ditawarkan dan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memilih rumah yang diinginkan serta membuka peluang bagi perbankan, pelaku pembangunan, serta Pemerintah Daerah untuk mengetahui daya serap pasar perumahan,” harapnya.
Dalam Perkim Expo 2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 24 Agustus dikemas dalam bentuk berbagai kegiatan diantaranya adalah Pameran Pengembang Properti, Lomba Desain Rumah Khas Tulungagung, Lomba Fotografi, Lomba Mewarnai, Bazar UMKM, Panggung Musik serta Panggung Budaya.
Sedangkan untuk Lomba Desain Rumah Khas Tulungagung diikuti oleh sebanyak 42 tim maupun perorangan dan yang telah mengirim karya sampai batas waktu yang ditentukan ada sejumlah 16 tim/perorangan. Untuk Lomba Fotografi diikuti oleh 19 peserta, Lomba Mewarnai dengan kuota maksimal 200 peserta untuk anak usia TK. Selain itu pengunjung Perkim Expo juga dapat mengunjungi 65 stand yang terdiri dari Perumahan, Perbankan, Sekolah, Universitas serta Bazar UMKM.(Tot)
.