TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM – Kakek Suparman (66) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kebun Sawi yang berada di belakang rumahnya beralamat Dusun Genting, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Minggu (05/06/2022).
“Benar, kejadian diketahui hari ini Minggu 5 Juni 2022 sekira pukul 10.00 WIB dan telah dilaporkan ke Polsek Boyolangu,” terang Kapolsek Boyolangu AKP Tri Nuartiko melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Muhamad Anshori.
Dijelaskannya, awal kejadian diketahui saat
saksi yang bernama Imam (37) warga setempat duduk di tepi kebun Sawi melihat korban sedang menghidupkan pompa air dengan cara memasang Cop kabel listrik pada stop kontak penghubung untuk menghidupkan pompa air ditengah kebun sawi, tiba-tiba korban diketahui langsung jatuh ke tanah.
“Namun pada saat ditolong, korban sudah dalam keadaan meninggal sehingga saksi berteriak meminta tolong kepada anak korban yang berada tak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Anshori.
Kemudian mendengar teriakan saksi anak korban langsung menuju tengah kebun Sawi di belakang rumah dan melihat ayahnya dalam keadaan jatuh di tanah posisi kepala di timur miring menghadap ke selatan, yang selanjutnya tubuh korban dibawa ke rumah dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Boyolangu.
Petugas Polsek Boyolangu yang mendapatkan laporan kejadian selanjutnya bersama tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dengan petugas medis Puskesmas Boyolangu bergegas menuju rumah korban.
Dari hasil keterangan Tim Inafis Polres Tulungagung dan Petugas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Boyolangu, Anshori mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat tangan kanannya saat memegang cop kabel listrik yang keadaan renggang/terbuka serta basah kena air sehingga pada saat menancapkan cop kabel pada stop kontak penghubung mesin pompa air langsung kena sengatan arus listrik. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya luka terbakar pada ibu jari tangan kanan korban.
“Pada bagian tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Selain itu didapati Cop kabel penghubung stop kontak mesin pompa air dalam keadaan renggang/terbuka dan basah kena air,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menyadari bahwa korban meninggal bukan akibat kekerasan atau kesengajaan.
“Atas permintaan pihak keluarga, korban dimakamkan pada hari ini di pemakaman umum Desa Kendalbulur,” tutupnya. (Nuha)