Tulungagung – liputan11.com, Terus berkhidmat memberi manfaat untuk umat, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) MWC NU Tanggunggunung membantu evakuasi penemuan mayat mengapung di Pantai Sine, Rabu (19/2/2025).
Sahabat Yasin Ketua LPBI MWC NU Tanggunggunung mengatakan bersama anggota terjun membantu masyarakat dalam misi kemanusiaan seperti laka laut dan bencana Alam.
“Hari ini kami bersama BPBD dan masyarakat membantu evakuasi mayat yang mengapung di Pantai Sine,” ungkapnya.
Sementara itu, Eko Ali Sadikin ketua MWC NU Tanggunggunung mengapresiasi gerak cepat dari LPBI yang setiap kali ada korban laka laut atau bencana alam senantiasa ikut terjun dalam membantu evakuasi.
“Dan kedepannya kami MWC yg berada tak jauh dari pantai akan terus meningkatkan SDM sahabat – sahabat dalam penanggulangan bencana ataupun evakuasi korban laka laut maupun bencana alam baik melalui Diklat – diklat maupun workshop,” tandas Eko.
Untuk diketahui, pada hari Rabu, (19/02/2025) sekira Pukul 14.30 WIB ditemukan mayat laki -laki mengapung di Pantai Sine.
Dari keterangan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Ipda Nanang sesosok mayat laki – laki yang ditemukan pada hari Rabu pukul 14.30 WIB adalah Riono yang beralamatkan di Dusun Krajan Desa Pakisaji Kecamatan Kademangan, Blitar.
“Benar Mayat tersebut adalah Riono penjual bakso yang dilaporkan keluarganya tidak pulang setelah berjualan bakso sejak selasa malam,” terangnya.
Mayat Riono ditemukan setelah pihak kepolisian, keluarga korban dan masyarakat melakukan pencarian korban di sepanjang jalur menuju Pantai Sine masuk Dusun Wonosari Rt 04 Rw 03 Desa Kalibatur, Kalidawir.
“Selang beberapa waktu sekira pukul 10.00 WIB ditemukan rombong bakso yang diduga terseret air bah. Berjarak 1 km dari penemuan rombong bakso ditemukan sepeda motor honda supra yang di duga milik korban yang berada di aliran sungai masuk Dusun Wonosari Rt 04 Rw 03 Desa Kalibatur, Kalidawir,” kata Ipda Nanang.
Kemudian kata Nanang, pencarian dilanjutkan sepanjang sungai dan tembus Pantai Sine dan sekira pukul 14.30 WIB ditemukan sesosok mayat laki laki mengapung di Pantai Sine.
“Saksi di bantu anggota BPD dan Nelayan Pantai Sine melakukan evakuasi mayat tersebut ke bibir pantai setelah itu di lakukan pengecekan oleh keluarga korban dan ciri ciri korban sesuai dengan korban Riono,” tambahnya.
Dikatakan Kasi Humas, pihak keluarga telah menerima kematian korban dan menginginkan tidak di lakukan otopsi serta membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada pihak manapun.
“Kemudian dari hasil pemeriksaan team Inafis Polres Tulungagung bersama bidan desa, korban kemudian di bawa ke RSUD Dr. Iskak untuk di lakukan Otopsi,” pungkas Ipda Nanang. (Nuha)