TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM – Tanggal 1 Oktober merupakan pengingat perjalanan sejarah bagaimana bangsa Indonesia mempertahankan ideologi negara. Dengan tema Bangkit Bergerak Bersama Pancasila, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 mengingatkan pada generasi penerus bangsa untuk tetap memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Itulah sebagian pesan Bupati Tulungagung pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati setempat, Sabtu (01/10/2022).
“Pancasila telah mengalami beberapa gangguan, tetapi Pancasila tetap menunjukkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sehingga betul-betul Pancasila itu merupakan Ideologi bangsa Indonesia,” kata Bupati Maryoto, saat diwawancarai awak media usai upacara.
Bupati mengungkapkan bahwa dulu Indonesia pernah mengalami gangguan bangsa, kemudian bangkit lagi pada tanggal 1 Oktober tahun 1965, sehingga setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
“Itu hal yang sangat penting sekali. Harus diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia, utamanya anak-anak cucu kita sebagai penerus generasi bangsa yang harus mengenal sejarah Pancasila ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Tulungagung ini mengajak seluruh warga masyarakat Tulungagung untuk kembali memahami sejarah, dan nilai – nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Tulungagung untuk tetap menjadikan Pancasila sebagai Ideologi bangsa.
“Marilah Pancasila itu tetap kita jadikan Ideologi bangsa. Betapa Pancasila sudah mengalami beberapa goncangan, tapi berkat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, Pancasila merupakan alat pemersatu NKRI,” tandasnya.
Terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022, Bupati Maryoto sudah menginstruksikan kepada seluruh institusi dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September, dan pengibaran bendera satu tiang penuh tanggal 1 Oktober.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh camat , Kepala Desa, Kepala Kelurahan, lewat perangkatnya, lewat RT/RW untuk mengibarkan bendera. Surat edarannya ada, tetap kita terapkan cinta berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air,” tutupnya. (Nuha)