TULUNGAGUNG,LIPUTAN11.COM-Ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan perempuan, perwakilan anak serta perwakilan dari disabilitas dan kelompok rentan di Kabupaten Tulungagung mengikuti Muspadi (Musyawarah Perempuan, Anak dan Disabilitas) tahun 2023.
Kegiatan Muspadi Kabupaten Tulungagung 2023 yang diselenggarakan oleh Bappeda Tulungagung tersebut dihadiri dan dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo di hall crown Victoria, Selasa (27/6/2023).
Kepala Bappeda Tulungagung, Erwin Novianto mengatakan, Isu gender, anak dan pembangunan inklusif merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia.
Lanjutnya, walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, namun keterlibatan perempuan, anak dan disabilitas pada perencanaan pembangunan masih dirasa rendah. Akibatnya kepentingan perempuan, anak dan kelompok rentan belum banyak diakomodir.
“Sehingga perlu kiranya dilaksanakan Muspadi sebagai wadah untuk menjaring aspirasi perempuan, anak dan disabilitas untuk dapat diakomodir dalam dokumen perencanaan sebagaimana acara hari ini,” ungkapnya.
Masih kata Erwin, Muspadi tahun 2023 ini merupakan tahun ketiga yang pelaksanaannya telah dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Kedepannya, dengan komitmen dan dukungan segenap stakeholder terkait, akan dilakukan penyempurnaan dari sisi pelaksanaan baik secara substansi maupun teknis agar partisipasi dan aspirasi perempuan, anak dan disabilitas dapat lebih komprehensif sebagai sarana untuk mewujudkan pembangunan Tulungagung yang Inklusif, berkeadilan dan layak anak.
Menurutnya, tujuan Muspadi yang pertama adalah mengidentifikasi isu dan masalah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung. Yang kedua, menyusun rekomendasi usulan penyelesaian masalah untuk perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung.
“Ketiga, menyusun usulan Kegiatan yang mengintegrasikan kepentingan perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya di masing-masing Perangkat Daerah,” ucapnya.
Dalam laporannya, usulan masyarakat yang disampaikan melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sebanyak 24 usulan terdiri dari 10 usulan dari kelompok perempuan, 6 usulan dari kelompak anak dan 8 usulan dari kelompok disabilitas.
Sedangkan usulan melalui Forum Lintas Perangkat Daerah sebanyak 19 usulan yang terdiri dari 10 usulan dari kelompok perempuan, 6 usulan dari kelompok anak dan 3 usulan dari kelompok disabilitas.
Erwin mengungkapkan, Muspadi 2023 ini diikuti sekitar kurang lebih 216 orang/peserta dari unsur perwakilan perempuan terdiri dari pengusaha perempuan, akademisi perempuan, perwakilan Purna TKI, organisasi profesi, ormas perempuan.
Selain itu, ada perwakilan anak terdiri dari Forum Anak Desa, Dewan Perwakilan Anak (DPA), Forum OSIS dan Pramuka. “Serta, perwakilan dari disabilitas dan kelompok rentan, dari siswa siswa SMPLB, SMALB, organisasi sosial disabilitas, Kelompok Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan/PKH,” tandasnya.(par)