JAKARTA.LIPUTAN11.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memetakan pengelolaan logistik Pemilu 2024 sesuai kondisi riil di lapangan. Pemetaan ini di antaranya kondisi di daerah terluar dan terjauh, moda transportasi yang bisa digunakan, ketersediaan personil yang dibutuhkan.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam keterangannya menjelaskan, ada dua macam logistik. Pertama, logistik utama, seperti surat suara, sebagai sarana mengekspresikan hak pilih masyarakat, dan formulir penghitungan dan rekapitulasi, sebagai sarana mengadministrasikan proses Pemilu.
“Kedua, logistik pendukung, seperti bilik, tinta dan alat coblos,” ujar Hasyim Asyari dalam keterangannya di situs KPU RI, dikutip Jumat (30/09/2022).
Sementara itu, Yulianto Sudrajat menyampaikan pada Pemilu Tahun 2024 akan membuat skema berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya, yaitu dengan skema pengelolaan, pengadaan, dan distribusi yang terpisah.
Logistik pendukung akan dikerjakan terlebih dahulu menyesuaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) jika sudah ditetapkan. Pola pengadaan juga akan didistribusikan ke KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, untuk lebih mendekatkan pada proses distribusinya.
“Ke depan tidak ada lagi proses sortir dan lipat surat suara di kabupaten/kota, semua akan didistribusikan sudah packing rapi,” terang Yulianto pengemban Divisi Logistik KPU.
Lanjutnya, untuk meminimalkan kesalahan daerah pemilihan saat packing dan distribusi, sampul tidak lagi menggunakan warna coklat seperti sebelumnya, “Tetapi menggunakan sampul yang mudah diidentifikasi,” pungkasnya. (rd)