Tulungagung, LIPUTAN11.COM -SMPN 3 Kabupaten Tulungagung raih penghargaan 5 besar Best Practis SMP Tahun 2022. Pencapaian ini berdasarkan penilaian dari Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, yang telah melakukan pengecekan berkas dan visitasi terkait kinerja Kepala Sekolah dan Pengelola Manajemen Sekolah terbaik pada masing-masing lembaga SMP Negeri di kabupaten Tulungagung.
Pada penilaian ini, di nyatakan bahwa SMPN 3 Tulungagung masuk kategori 5 Besar Best Practise SMP Tahun 2022. Pemberian penghargaan 5 Besar Best Practise SMP Tahun 2022 ini di lakukan oleh Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor Pemkab Tulungagung. Selasa, (2/5/2023) kemarin.
Saat di temui wartawan, Kepala SMPN 3 Tulungagung, Heni Hendarto mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kompetisi manajemen sekolah yang penilaiannya berbasis tentang pengelolaan dana sekolah yang terkait dengan semua program sekolah.
“Pencapaian ini di nilai dari program tata kelola SMP yang berjalan, dengan ke efisiensian tata kelola program yang di jalankan dan program pendidikan yang terlaksana, selain itu penerapan dari kita sebagai seorang pimpinan untuk menyelesaikan program-program yang ada di sekolah selama satu tahun, dua tahun, ataupun tiga tahun, terserah nanti kita di sekolah itu berapa tahun,” terangnya.
Terkait dengan indikator penilaian tersebut lanjut, kepala sekolah se Kabupaten Tulungagung sudah diwajibkan untuk mempraktekkan yang ada di sistem atau indikator penilaian manajemen sekolah, namun demikian dari hasil penilaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, tidak semua masuk di lima besar Best Practise SMP Tahun 2022.
Seperti yang sudah berjalan selama ini, SMPN 3 Tulungagung memang sekolah berbasis juara, harus ada dukungan dari masyarakat serta kolaborasi beberapa sektor agar menghasilkan bibit peserta didik yang berkualitas untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.
“Dengan ketersediaan anggaran yang kami terima, tentunya bersumber dari Dana BOS, kami sebagai pengelola SMP harus dengan bijak menempatkan sektor mana yang harus di kembangkan dengan ketersediaan anggaran yang terbatas. Maka dari itu, tetap akan ada kolaborasi antara pemerintah, orang tua, sekolah, maupun dunia usaha. Kolaborasi dari beberapa leading sektor ini akan menghasilkan sebuah sekolah yang hebat,” pungkasnya. (Ag)