Close Menu
Liputan11
  • Berita
  • Regional
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Pemerintahan
What's Hot

Jelang Festival, Polres Tulungagung Gelar Pelatihan Membuat Dan Menerbangkan Balon Udara

Senin, 12 Mei 2025 - 16:54 WIB

Wabup Ahmad Baharudin Sebut Vespa Carnival 2 Ajang Silaturrahmi dan Kenalkan Potensi Wisata Tulungagung

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:30 WIB

Sekdes Gamping Menerima dan Hormati Hasil Pertemuan di Kantor Camat Campurdarat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:29 WIB
Minggu, Mei 18
Facebook X (Twitter) Instagram
Liputan11
  • Beranda
  • Berita
    • Peristiwa
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Pariwisata
    • Olahraga
  • Regional
    • Tulungagung
    • Blitar Raya
    • Kediri Raya
    • Trenggalek
    • Malang Raya
    • Banyuwangi
    • Ponorogo
    • DI Yogyakarta
    • Lampung Raya
  • Politik
  • Info Desa
  • Hukum dan Kriminal
Liputan11
Berita Utama » Khazanah » Budaya
Budaya

Ritual Adat Keboan Aliyan Kekayaan Budaya di Banyuwangi

By RedaksiMinggu, 31 Juli 2022 - 16:12 WIB
Facebook WhatsApp Twitter
IMG 20220731 WA0060
Share
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

BANYUWANGI.LIPUTAN11.COM –Masyarakat Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi menggelar tradisi Keboan Aliyan, yang dilaksanakan setiap bulan Suro pada penanggalan Jawa. Hal ini sebagai wujud syukuran atas kelimpahan hasil bumi Desa Aliyan kepada Tuhan YME.

Ribuan orang berbondong-,bondong memadati tempat dilaksanakannya tradisi adat untuk menyaksikan ritual.
Sejumlah petani yang mengikuti ritual tersebut kerasukan roh gaib dan bertingkah layaknya kebo (kerbau). Mereka lalu berkeliling empat penjuru desa dan sesekali kerbau jadi- jadian itu masuk di kubangan air layaknya kerbau sungguhan.

Warga desa sangat antusias menyambut tradisi ini. Mereka bergotong royong menyiapkan sarana dan prasarana ritual hingga membangun gapura dari bambu yang dihiasi daun janur serta digantungi hasil bumi di sepanjang jalan desa Aliyan, sebagai perlambang kesuburan dan kesejahteraan warga masyarakat.

Baca Juga:  Lomba Paduan Suara kebangsaan Peringati Hari Kartini

Selamatan massal juga digelar sebagai tanda dimulainya ritual, dan tiap rumah warga menyajikan nasi tumpeng untuk semua pengunjung yang mau makan.

Kepala Desa Aliyan, Anton Sujarwo, mengatakan bahwa, tradisi keboan ini adalah perayaan yang dinantikan warga. Bahkan warga-warga yang merantau merelakan untuk bisa mengikuti acara ritual keboan bersama keluarga, Selain itu,acara ritual tersebut semua biaya ditanggung warga secara bergotong royong tanpa ada pungutan dari pemdes Aliyan.

“arga desa yang tinggal di luar kota bahkan menyempatkan mudik untuk menghadiri acara ini untuk mengikuti tradisi kebo-keboan. Jadi jelas untuk memperkuat ikatan silaturahim dengan seluruh warga desa,” ucapnya.Minggu (31/07/2022).

Lebih lanjut disampaikan Kades Aliyan bahwa, acara ritual Keboan ini dimulai sejak pagi, yang diawali dengan selamatan di empat penjuru desa (ider bumi). Bersamaan itu, sejumlah petani yang yang telah kerasukan siap menjalani ritual Keboan.

Baca Juga:  Pemilihan Ketua Takmir Masjid Al Muttaqin Berlangsung Ketat, Haji Munib Terpilih Dengan Suara Terbanyak

“Mereka lalu berkeliling desa mengikuti empat penjuru mata angin. Saat berkeliling desa inilah, para “kerbau” itu bertingkah layaknya siklus cocok tanam, mulai dari membajak sawah, mengairi, hingga menabur benih padi,” tuturnya.

Anton Sujarwo menyebut bahwa tradisi Keboan Aliyan, merupakan salah satu kekayaan budaya asli warga lokal. Pemdes Aliyan mengangkat tradisi ini sebagai bagian dari Banyuwangi Festival sebagai bentuk apresiasi pada warga yang terus menjaga warisan para leluhur.

Baca Juga:  Berlangsung Khusuk, Tarawih Bersama Kapolres Tulungagung dan Santri Ponpes Al Falah Trenceng

“Banyuwangi boleh maju, tapi tradisi dan budaya yang ada di tengah masyarakat tidak akan kita tinggalkan. Tradisi ini tidak hanya sekedar ritual rutin tapi juga menggambarkan semangat guyub dan gotong royong warga,” kata Anton.

“Tradisi-tradisi ini menjadi identitas dan ciri khas yang membedakan budaya Banyuwangi dengan daerah lainnya. Otensitas inilah yang terus kami dorong dan kembangkan menjadi atraksi daerah yang menarik wisatawan,” pungkasnya. (Yanto)

Banyuwangi Keboan Aliyan Kekayaan Budaya Ritual Adat
Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

Berita Terkait

Jelang Festival, Polres Tulungagung Gelar Pelatihan Membuat Dan Menerbangkan Balon Udara

Senin, 12 Mei 2025 - 16:54 WIB

Wabup Ahmad Baharudin Sebut Vespa Carnival 2 Ajang Silaturrahmi dan Kenalkan Potensi Wisata Tulungagung

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:30 WIB

Sekdes Gamping Menerima dan Hormati Hasil Pertemuan di Kantor Camat Campurdarat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:29 WIB
Add A Comment

Comments are closed.

Top Posts

Libur Awal Ramadhan, Sejumlah SD Negeri Abaikan SE Kadis Pendidikan Tulungagung

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:49 WIB5,711

Kisah Asmara Terlarang Putri Kuning, Tewasnya Raden Bondan Surati Dan Warok Suro Manggolo

Minggu, 28 November 2021 - 10:15 WIB3,859

Misteri Yoni Perkutut, Katuranggan Narayana

Jumat, 15 Oktober 2021 - 20:20 WIB3,113

Punakawan

Kamis, 25 November 2021 - 17:37 WIB2,411
Jangan Lewatkan
Tulungagung

Jelang Festival, Polres Tulungagung Gelar Pelatihan Membuat Dan Menerbangkan Balon Udara

By RedaksiSenin, 12 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tulungagung – Liputan11.com, Polres Tulungagung menggelar kegiatan pelatihan membuat dan menerbangkan balon udara tanpa awak…

Wabup Ahmad Baharudin Sebut Vespa Carnival 2 Ajang Silaturrahmi dan Kenalkan Potensi Wisata Tulungagung

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:30 WIB

Sekdes Gamping Menerima dan Hormati Hasil Pertemuan di Kantor Camat Campurdarat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:29 WIB

Ritual Adat Ulur – Ulur di Telaga Buret, Bupati Tulungagung: Kearifan Lokal Yang Perlu Dijaga Kelestariannya

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:07 WIB
© 2025 liputan11 by team jack
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.