TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Memahami dan memaknai hijrah sebagai teladan dalam membangun kehidupan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik memiliki arti dan makna yang sangat penting, tidak saja bagi kehidupan umat Islam semata, melainkan juga bagi rakyat dan bangsa Indonesia secara umum.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., dalam sambutannya di acara Doa bersama Peringatan tahun baru 1444 hijriah, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Jum’at (29/7/2022).
Bupati mengatakan, pergantian tahun baru hijriah merupakan momentum bersama, untuk mengintrospeksi diri dan melakukan transformasi ke arah kondisi yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat, dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, sebagaimana diketahui bersama bahwa, hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, telah membawa perubahan yang sangat mendasar terhadap peradaban umat manusia, perubahan dari zaman jahiliyah menuju peradaban madaniah di bawah naungan cahaya Illahi, dari kehidupan yang tidak memiliki peradaban, ke arah kehidupan yang penuh rahmat, ampunan dan kasih sayang Allah SWT.

“Teladan Nabi Muhammad SAW ini, memberikan inspirasi penting untuk kita semua, dalam membangun sebuah peradaban baru di masa yang akan datang, membangun peradaban Islam dari tataran individual menuju tataran sosial yang lebih baik,” tuturnya.
Dalam momentum Tahun baru 1444 hijriah, pihaknya mengajak untuk bersama-sama membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik.
“Tahun baru 1444 H, kita jadikan momentum untuk kembali kepada kebenaran Illahi, bertekad untuk bangkit, tumbuh kembali membangun diri, masyarakat, bangsa dan negara ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Disamping itu menurut Bupati Maryoto, peradaban bangsa Indonesia yang terus dibangun, adalah peradaban yang benar-benar menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan penuh tangggung jawab. Apa lagi para pemimpin dan tokoh, harus dapat mempertanggungjawabkan semua yang diucapkan dihadapan rakyat dan lebih-lebih pertanggungjawaban atas kepemimimpinannya dihadapan Allah SWT.
Bupati berharap, kedatangan tahun baru Islam 1444 hijriyah, dapat menemukan solusi untuk memecahkan berbagai persoalan sosial dan persoalan bangsa.
“Untuk itu marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, bersama-sama memelihara kearifan dan meningkatkan kesungguhan kita membangun bangsa dan negara, khususnya membangun masyarakat Kabupaten Tulungagung, sehingga akan tercipta suatu kehidupan yang adil dan makmur, yang Baldatun Thoyyibatun Wa robbun Ghofur, dibawah naungan dan ampunan Allah SWT,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Wakil Bupati, Gatut Sunu Wibowo, Kapolres Tulungagung, AKBP. Eko Hartanto, jajaran Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Sekdakab Tulungagung, Sukaji, tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi, serta OPD di lingkup Pemkab Tulungagung.
Pada rangkaian acara diawali dengan pembacaan doa akhir tahun oleh seluruh jamaah yang hadir di pandu KH. Abdul Hakim Mustofa, dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa awal tahun 144 H yang dipandu oleh Ir. H. Syaibah Al Mahzumi, dan doa bersama serta pembacaan Surat Yasin oleh KH. Abdussalam Al Hafidz. (Gus)