Songsong Bakal Diberlakukan Kurikulum Baru, HIMPAUDI Tulungagung Adakan Workshop

TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Menyongsong diberlakukannya kurikulum baru di jenjang PAUD yakni Kurikulum Merdeka Belajar, HIMPAUDI Kabupaten Tulungagung menggelar Workshop.

Dengan diselenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para guru dan tenaga kependidikan anak usia dini.

Workshop digelar selama 2 hari yaitu Rabu dan Kamis (6-7 Juli 2022) di ball room Hotel Lojjika Tulungagung dengan diikuti sekutar 400 peserta terbagi 2 gelombang.

Hal itu disampaikan oleh ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI kabupaten Tulungagung, Sunarmiati, disela berlangsungnya acara Workshop, Kamis (7/7/2022) siang.

IMG 20220707 WA0124
ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI kabupaten Tulungagung, Sunarmiati, saat diwawancarai awakmedia

Lebih lanjut, Sunarmiati mengatakan, dengan adanya workshop nantinya para pendidik benar benar mampu menerapkan kurikulum merdeka belajar.

Baca Juga:  Manager Fitnes Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Crown Tulungagung

“Dengan menghadirkan 400 kepala sekolah se kabupaten Tulungagung itu nantinya agar tidak kaget dengan adanya kurikulum baru. Jadi sekarang mulai dikenalkan apa itu kurikulum merdeka belajar,” ujarnya.

Menurutnya, program kurikulum merdeka belajar akan diterapkan pada tahun 2024. Untuk itu, HIMPAUDI Tulungagung mulai dari sekarang telah mempersiapkan diri untuk menyongsong kurikulum baru di jenjang PAUD ini dengan mengadakan workshop.

Nantinya akan dilakukan juga tahapan tahapan selanjutnya dalam peningkatan kompetensi pendidik, dengan harapan agar mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dengan baik.

Baca Juga:  Tulungagung Jadi Tuan Rumah Pra Porprov Jatim Ke - VIII Tahun 2023 Cabang Olahraga Futsal

“Seharusnya yang dihadirkan ini para guru, namun untuk tahap awal ini yang kita hadirkan kepala sekolah PAUD khususnya PAUD non formal. Setelah itu tahapannya ke guru,” imbuhnya.

Pengurus Daerah HIMPAUDI kabupaten Tulungagung berharap, dengan setelah digelar workshop tersebut lembaga sekolah PAUD mampu menerapkan dan mengaplikasikan kurikulum merdeka belajar.

“Jadi mau tidak mau harus wajib dilaksanakan. Ini kalau saya mengikuti, kurikulum merdeka belajar lebih mudah daripada kurikulum lainnya,” tandasnya. (jon/im)