Dra. Listyowati, M.Pd, Kepala SMP Negeri 1 Mojowarno
JOMBANG,Liputan11.com – Peningkatan kualitas pendidikan terus diupayakan pemerintah melalui berbagai program. Salah satunya adalah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang pada tahun 2025 ini menyentuh SMP Negeri 1 Mojowarno, Kabupaten Jombang. Sekolah yang sudah lama berdiri dan menjadi salah satu sekolah favorit di wilayah Kecamatan Mojowarno itu akhirnya mendapatkan bantuan pembangunan senilai lebih dari Rp 2 miliar.
Berdasarkan papan informasi kegiatan yang terpasang di area sekolah, SMPN 1 Mojowarno memperoleh Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 dengan nilai sebesar Rp 2.026.000.000,00. Dana tersebut bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 dan digunakan untuk pekerjaan revitalisasi berbagai fasilitas penunjang sekolah. Adapun waktu pelaksanaan proyek ditetapkan selama 120 hari kalender, yakni sejak 1 Agustus hingga 31 Desember 2025, dengan penanggung jawab langsung dari Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan sekolah setempat.
Program revitalisasi ini diharapkan mampu menjawab berbagai kebutuhan sekolah, mulai dari perbaikan ruang kelas, sarana pendukung kegiatan belajar, hingga fasilitas lain yang menunjang kenyamanan guru dan siswa. Selama ini, sejumlah ruang belajar dan fasilitas sekolah memang sudah membutuhkan sentuhan perbaikan agar tetap layak digunakan dan dapat menunjang pembelajaran dengan baik.
“Alhamdulillah, sekolah kami akhirnya mendapat bantuan revitalisasi di tahun 2025 ini. Kami benar-benar merasa terbantu, karena sudah lama sekolah kami berupaya untuk mendapatkan dukungan peningkatan sarana prasarana. Dan pada tahun ini, pemerintah memberikan kepercayaan tersebut kepada SMP Negeri 1 Mojowarno. Insya Allah, dana yang kami terima akan digunakan secara tepat dan sesuai aturan, demi kepentingan siswa dan kelancaran pembelajaran,” ungkap Listyowati.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa bantuan revitalisasi ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik semata. Bagi pihak sekolah, program tersebut merupakan langkah nyata pemerintah dalam memperhatikan kualitas pendidikan di daerah. Dengan sarana yang semakin memadai, diharapkan semangat belajar siswa akan tumbuh lebih tinggi dan guru pun merasa lebih nyaman dalam mengajar.
“Revitalisasi ini bukan hanya tentang gedung atau bangunan baru, melainkan juga tentang bagaimana menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak-anak. Kami berharap, setelah program ini selesai, SMP Negeri 1 Mojowarno semakin mampu mencetak lulusan yang berprestasi, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.
Selain itu, pihak sekolah juga berharap dukungan dari masyarakat sekitar. Menurut Listyowati, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sekolah tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya kerja sama dari orang tua siswa, komite, dan masyarakat. Kehadiran program pemerintah seperti ini diharapkan mampu menjadi pemicu sinergi yang lebih erat dalam membangun pendidikan yang berkualitas di Mojowarno.
Dengan adanya revitalisasi ini, wajah SMP Negeri 1 Mojowarno ke depan diprediksi akan semakin representatif sebagai sekolah yang ramah anak, modern, serta mampu mengikuti perkembangan zaman. Harapannya, tidak hanya siswa yang merasa bangga bersekolah di sana, tetapi juga masyarakat luas ikut merasakan manfaat dari peningkatan mutu pendidikan tersebut.(lil)