TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM – Kapolres Tulungagung bersama jajaran menghadiri pertemuan rutin yang digelar Paguyuban Pencak Silat Kabupaten Tulungagung di cafe Winna Joglo, Sabtu (30/07/2022) malam.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Dandim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto, Wakapolres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, PJU, Kapolsek jajaran Polres Tulungagung, 16 tokoh perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung beserta pengurusnya.
Dalam sambutannya, AKBP Eko Hartanto yang baru 3 Minggu menjabat sebagai Kapolres memperkenalkan diri. AKBP Eko Hartanto yang membawa jargon SELARAS ( Sinergi, Empati, Lugas, Adaptif, Responsif, Amanah, dan Solutif) mengajak kepada para tokoh dan anggota perguruan silat untuk bersama – sama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat agar kondisi kabupaten Tulungagung senantiasa aman, kondusif.
Karena Polisi tidak bisa sendiri dalam melaksanakan tugas menjaga Harkamtibmas maka harus bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder yakni TNI, Pemkab, termasuk tokoh – tokoh masyarakat semuanya.
“Untuk itu saya minta tolong dengan sangat kepada tokoh – tokoh perguruan dan anggota pencak silat yang nanti akan bisa membantu kami dilapangan, baik cabang, ranting maupun tingkat RT, RW ikut membantu kami bersama – sama untuk menciptakan Tulungagung yang Guyub Rukun, Ayem, Tentrem, Mulyo lan Tinoto,” ucap Kapolres.
Di sebuah Pemerintah Daerah semua ada aturannya, dimana harus dilakukan pemahaman dengan mensosialisasikan agar masyarakat patuh pada aturan yang ada.
“Diharapkan melalui BKTM, Babinsa dan tokoh – tokoh perguruan silat nantinya akan mampu mensosialisasi kepada anggotanya, masyarakat untuk diberdayakan membantu tugas TNI – Polri menjaga kamtibmas,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Kapolres berpesan kepada jajarannya, jika sewaktu – waktu ada sesuatu yang sifatnya urgent untuk memberitahukannya, yang mana pihaknya akan selalu siap turun ke bawah untuk berempati.
“Nanti saya sama pak Dandim Insyaallah akan berempati sampai turun kebawah. Dengan program saya SELARAS, diantaranya melalui program sosial Jumat Barokah ke masjid, panti asuhan secara bergantian yang nantinya akan kami lakukan bersama jajaran kami secara konsisten,” ujarnya.
Kapolres berharap kepada anggotanya harus Responsif yakni cepat merespon dalam menangani permasalahan dengan cepat, seperti bila ada kebakaran, pencurian, penganiayaan, kecelakaan maupun kejadian lainnya agar segera mendatangi tempat kejadian.
Meskipun anggota tidak bertugas di bidangnya agar cepat tanggap bereaksi membantu, minimal menanganinya sesuai tingkat keparahannya. Polisi dalam bertugas juga harus amanah dan solutif, agar masyarakat merasa terayomi.
Pesan AKBP Eko Hartanto kepada tokoh – tokoh perguruan silat supaya menjadi teladan bagi anggotanya.
“Apapun itu perguruannya, meskipun berbeda saya yakin guru – guru, teman – teman ini dipilih pasti punya kelebihannya, dan sesuai dengan perannya bisa mengontrol dan mengawasi anggotanya sesuai arahan dari pusat agar dipatuhinya.
Untuk itu sekali lagi saya berpesan tolong antar perguruan agar selalu menjaga kondusifitas demi menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (Nuha)