Tulungagung – LIPUTAN11.COM, Pemeriksaan kesehatan tahap kedua bagi calon jemaah haji (CJH) akan segera bergulir. Adapun pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (5/4/2023) ini.
Diketahui, terdapat 1.259 CJH yang akan diperiksa kesehatannya sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka mengatakan, sebenarnya pemeriksaan kesehatan CJH tahap kedua ini bisa dilakukan pada awal Maret lalu.
Namun, karena masih dalam pendataan pelunasan haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Tulungagung, pemeriksaan kesehatan CJH ini dapat dilakukan mulai 30 Maret lalu.
“Kita sudah berkirim surat ke kepala puskesmas seluruh Tulungagung untuk segera memeriksa CJH di tahap kedua ini, termasuk dalam pemberian vaksinasi meningitis,” jelasnya.
Adapun bagi perempuan berusia subur antara 15 hingga 49 tahun harus menjalani tes kehamilan terlebih dulu sebelum mendapatkan vaksinasi meningitis.
Artinya, apabila terdapat kehamilan, maka vaksinasi meningitis tidak dapat diberikan kepada perempuan tersebut.
“Kalau hamil, maka vaksinasi meningitis tidak dapat diberikan, otomatis tidak bisa naik haji,” ucapnya.
Diketahui, setiap puskesmas dapat menangani jumlah CJH yang cukup beragam pada pemeriksaan kesehatan tahap dua ini.
Menurut dia, dari masing-masing puskesmas tersebut ada yang menangani 2 hingga 99 CJH dalam satu puskesmas.
“Jadi, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap dua bagi CJH ini kita batasi hingga 10 hari. Mulai dari 5 hingga 15 April,” paparnya.
Lalu, jumlah CJH yang akan diperiksa pada pemeriksaan kesehatan tahap dua ini ada 1.259 CJH.
Diketahui, 40 persen dari jumlah tersebut merupakan CJH lansia dengan usia 60 tahun ke atas.
Namun, apabila terdapat jemaah yang berhalangan untuk berangkat pada pelaksanaan haji, maka akan diganti oleh cadangan hingga lansia prioritas pada jumlah total pemeriksaan kesehatan tersebut.
“Ada 95 prioritas lansia. Itu akan kita periksa pada pemeriksaan kesehatan tahap dua ini. Kalau di tahap pertama lalu ada 1.164 CJH yang sudah diperiksa,” ungkapnya.
Diketahui, pemeriksaan kesehatan bagi CJH tersebut mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta pemeriksaan laboratorium. Misalnya seperti pemeriksaan darah, failure mode and effects analysis (FMEA) klinik, dan urine lengkap.
“Sama pemeriksaan X-ray toraks dan elektrokardiogram (EKG), atau pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Kalau vaksinasi meningitis itu di luar ini,” tutupnya. (ags)