DKPP Jombang Tampilkan Program Unggulan dan Inovasi Digital di Jombang Fest 2025

Wakil Ketua II DPRD Jombang Octadella Bilytha Kunjungi Stand DKPP di Jombang Fest 2025

JOMBANG, Liputan11.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Jombang turut ambil bagian dalam ajang bergengsi Jombang Fest 2025 yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Sabtu (25/10/2025). Kehadiran DKPP menjadi salah satu sorotan dalam gelaran tahunan tersebut, dengan menampilkan beragam program unggulan yang mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Sudiro Setiono, S.Sos., M.Si, melalui Sekretaris Dinas Endah Rachmawati, S.Pi., M.Si, menjelaskan bahwa partisipasi DKPP dalam Jombang Fest merupakan upaya untuk memperkenalkan berbagai program strategis sekaligus hasil kerja nyata dinas dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ketahanan pangan tidak hanya berbicara tentang ketersediaan bahan makanan, tetapi juga mencakup bagaimana kita mengelola sumber daya lokal secara bijak, menjaga kualitas pangan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan produktif,” tutur Endah.

Dengan mengusung tema “Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Sektor Perikanan,” DKPP Jombang menampilkan sejumlah program unggulan yang telah dijalankan sepanjang tahun 2025. Di antaranya meliputi bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan, penyediaan sarpras penangkapan ikan ramah lingkungan, pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan, hingga bimbingan teknis (bimtek) untuk pengembangan kapasitas pembudidaya dan nelayan.

Selain itu, DKPP juga melaksanakan berbagai program strategis di bidang pangan seperti penyediaan benih ikan unggul, bantuan pangan bagi keluarga berisiko stunting, penyaluran beras cadangan pangan pemerintah, serta gelar pangan murah (GPM) yang rutin diadakan untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar. Tak hanya itu, program bantuan isi lumbung, pembinaan lumbung pangan, pembinaan PUPM/TTI, serta sosialisasi kebijakan perberasan juga menjadi prioritas utama dalam memperkuat sistem pangan di Kabupaten Jombang.

Baca Juga:  Ketua Umum LSM dan Pemred PT Siti Jenar Group Multimedia Bersama Tokoh Pemuda, Pengusaha Besuki Beri Santunan Keluarga Korban

Salah satu inovasi unggulan DKPP yang turut diperkenalkan pada ajang ini adalah digitalisasi layanan perikanan melalui aplikasi SIPATIN (Sistem Informasi Perikanan Air Tawar Terintegrasi) CERIA, yang merupakan singkatan dari Cepat, Responsif, Inovatif, dan Adaptif. Di dalamnya terdapat dua sub-aplikasi, yakni SIPPEKAN (Sistem Informasi Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ikan) dan SIPEKAT (Sistem Informasi Pengajuan Surat Keterangan Terdaftar). Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha perikanan, dengan sistem yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses.

Dalam hal pengembangan pangan lokal, DKPP juga menjalankan bimbingan teknis pengembangan industri pangan lokal (PIPL) serta melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Upaya ini bahkan diperluas melalui pertemuan dengan komunitas ekspor-impor tingkat provinsi, guna membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk pangan lokal khas Jombang.

Tak kalah penting, DKPP turut aktif dalam bidang edukasi masyarakat melalui sejumlah gerakan sosial seperti Gerakan Masyarakat Makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), Gerakan Edukasi Pemberian Makanan Bergizi bagi Siswa (GENIUS), dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Melalui kegiatan ini, DKPP berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan lokal yang bergizi, sehat, dan aman, sekaligus meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang bernilai tinggi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penurunan angka stunting, DKPP Jombang juga melaksanakan kegiatan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang ditujukan bagi anak-anak dan para ibu. Dalam kegiatan tersebut, DKPP memberikan bantuan ikan patin kepada ibu yang memiliki balita stunting, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi keluarga serta mendorong kebiasaan konsumsi ikan di rumah tangga.

Baca Juga:  Kabupaten Jombang Raih Juara III Penyelenggaraan Nama Rupabumi Tingkat Provinsi Jawa Timur: Bukti Komitmen dalam Tertib Administrasi dan Tata Ruang

Sementara untuk sasaran anak sekolah, DKPP juga secara konsisten menggelar kegiatan GENIUS (Gerakan Edukasi Pemberian Makanan Bergizi bagi Siswa) dan GEMMA BISA (Gerakan Memasyarakatkan Makan B2SA – Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Kedua program ini bertujuan menanamkan kebiasaan makan bergizi sejak dini, membangun kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak Jombang agar lebih cerdas, sehat, dan berprestasi.

Untuk mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pangan dan perikanan, DKPP juga menyediakan pelayanan izin edar pangan segar asal tumbuhan (PSAT) bagi produk usaha mikro, melaksanakan sosialisasi keamanan pangan, uji cepat (rapid test) terhadap bahan pangan, serta menggelar bimtek olahan hasil perikanan. Pembinaan kelembagaan dan temu usaha perikanan juga rutin dilakukan sebagai wadah memperkuat jaringan kerja antar pelaku usaha dan meningkatkan daya saing sektor perikanan daerah.

Endah Rachmawati menegaskan bahwa strategi utama DKPP adalah membangun kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan kecintaan terhadap produk pangan lokal. “Kami berharap, melalui berbagai kegiatan dan inovasi yang kami jalankan, masyarakat Jombang semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu, sektor perikanan daerah dapat terus berkembang dengan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan partisipasi DKPP Kabupaten Jombang dalam Jombang Fest 2025, masyarakat tidak hanya dapat mengenal lebih dekat berbagai program dan layanan pemerintah, tetapi juga memahami bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama bagi kesejahteraan dan kemandirian daerah. Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kabupaten Jombang optimis mampu menjadi daerah tangguh pangan, mandiri, dan sejahtera, sekaligus menjadi contoh keberhasilan pembangunan sektor pangan dan perikanan di Jawa Timur.(lil)