Tulungagung,Liputan11.COM – Semarakkan peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia, SMAN 1 Kedungwaru (SMARIDUTA) ikuti Pawai Budaya Bhineka Tunggal Ika, dengan mengusung tema “Keberagaman Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika” yang diselenggarakan oleh Pemkab Tulungagung. Senin, (28/8/2023).
Dalam pawai tersebut, SMARIDUTA menampilkan berbagai ragam budaya, kesenian lokal kabupaten Tulungagung maupun nasional.
Hal ini disampaikan Galih Nuswantoro selaku Ketua Komite SMAN 1 Kedungwaru, dalam keterangannya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

“Hari ini SMAN 1 Kedungwaru,
mengikuti dan berpartisipasi memeriahkan rangkaian peringatan HUT RI Ke-78 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung, ” ucapnya.
“Ini sebagai upaya kita membangun pendidikan karakter bagi siswa yang sudah dicanangkan dalam program program pengembangan sekolah dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka belajar,” ungkap Galih.
Dalam program P5 kurikulum merdeka belajar, lanjut Galih, salah satunya menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia, dimana melalui partisipasi mengikuti rangkaian kegiatan memperingati HUT RI Ke- 78 akan dapat menunjukkan kepada siswa sebuah arti dan makna cinta tanah air.
“Dengan memperingati hari kemerdekaan ini, siswa siswi di SMAN 1 Kedungwaru diharapkan akan dapat menumbuhkan jiwa rasa cinta tanah air, budaya dan wawasan kebangsaan yang tinggi,” tuturnya.
Melalui Pawai Budaya Bhineka Tunggal Ika ini pihaknya berharap, siswa siswi SMAN 1 Kedungwaru pandai berbudaya, tidak lupa dengan sejarah dan budaya bangsa sehingga mampu menunjukkan kebesaran bangsa dan negara Republik Indonesia.
“Jadi kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia. Ini merupakan kegiatan yang sangat positif, selain mendidik siswa siswi secara akademis, juga mendidik secara karakter atau berkepribadian untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa,” kata Galih.
“Kita harus tetap menjaga budaya yang selama ini telah dilakukan secara turun-temurun oleh leluhur terdahulu, jangan sampai hilang seiring berkembangnya jaman,” pungkasnya. (Agus)