Tulungagung- liputan11.com, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) cabang Tulungagung Pusat Madiun melaksanakan Pengesahan warga baru TK.I tahun 2025 bertempat di lapangan Desa Kauman, Tulungagung Sabtu (28/6/2025) malam.
Pengesahan warga baru PSHT diikuti ribuan peserta dan penggembira sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan berdampak positif terhadap pendapatan pedagang lokal dan usaha kecil.
Pemerhati sosial kemasyarakatan Tulungagung, Sukadi memberi catatan dalam acara pengesahan warga baru PSHT tahun 2025.
Ia menyebut ada hampir 10 ribuan orang mengikuti acara pengesahan di Tulungagung, terdiri dari 1450 warga baru yang disahkan dan 8500 anggota PSHT penggembira yang ikut merayakan.
Maka, pada acara itu ada peningkatan aktivitas ekonomi mulai dari pedagang kain, penjahit, souvenir, pedagang ayam, kembang, makanan, minuman dan lainnya.
Ditambah lagi pedang bensin eceran, bengkel motor dan bengkel tambal ban juga kebagian rejeki dampak pengesahan warga baru PSHT tahun ini.
“Tentu ini menjadi hal yang positif menambah pendapatan bagi pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Ia menyebut, acara Pengesahan warga baru PSHT memerlukan biaya untuk persiapan dan pelaksanaan acara, seperti sewa tempat, konsumsi, dan dekorasi. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan bagi penyedia jasa terkait.
Sehingga lanjut Dia, jika di kalkulasi ada milyaran uang yang berputar pada acara pengesahan tersebut.
Pria yang aktif dalam kegiatan penyelam menilai PSHT telah melakukan pengesahan warga baru dengan aman. Pengamanan yang ketat dan koordinasi dengan pihak berwenang membantu menjaga kondusivitas selama acara.
“Apresiasi kepada pihak keamanan, Polres Tulungagung dan jajaran yang telah bekerja keras bersama – sama menjaga jalannya pengesahan warga baru PSHT sehingga aman dan lancar,” ungkapnya.
“Namun pada acara itu masih ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan lagi pada pengesahan tahun depan,” tambahnya.
Selain itu kata Sukadi, PSHT juga aktif melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti penyaluran bantuan kepada korban bencana alam, kerja bakti bersama masyarakat, santunan kepada anak Yatim yang dapat berdampak positif pada masyarakat sekitar. (Nuha)
