Tulungagung, Liputan11.com,- Sebagai wujud respon cepat, Satpol PP Tulungagung menindaklanjuti video viral yang beredar di medsos tentang kesalah pahaman yang melibatkan pengunjung taman Alun-alun Tulungagung, pengguna fasilitas skate park dengan anggota Satpol PP Tulungagung pada hari Minggu, 03 Nopember 2024 kemarin.
Pihak Satpol PP Tulungagung telah memanggil anggotanya yang berada di video tersebut.
Kasatpol PP Tulungagung melalui Sekretarisnya M. Ardian Candra, mengatakan, dari penjelasan anggotanya, diperoleh keterangan bahwa pada saat kejadian anggota Satpol PP tersebut sedang melaksanakan pengamanan kegiatan launching hari jadi Kabupaten Tulungagung di titik 0 Km, yang kemudian mendapatkan laporan dari salah satu warga tentang adanya perselisihan yang terjadi di skate park Aloon-Aloon.
“Selanjutnya anggota kami meluncur ke lokasi untuk menindak lanjuti dumas tersebut, yang dalam hal ini sesuai dengan kewenangan Satpol PP selaku Organisasi Perangkat Daerah yang menjaga ketentraman dan ketertiban umum,” terang Candra, Selasa (05/11/2024).
Setelah tiba di lokasi kejadian lanjut Candra, anggota Satpol PP yang bertugas tersebut menengahi perselisihan dengan memberikan himbauan kepada pengguna sepeda BMX di skatepark untuk menghentikan aktifitas sejenak karena mengganggu ketertiban umum, mengingat kondisi di aloon aloon sedang ramai pengunjung yang menikmati CFD dan dikhawatirkan tertabraknya anak kecil yang ada di area sekitar skate park.
“Pihak kami juga sudah berkomunikasi dengan kedua belah pihak yang berselisih yakni pembuat konten video dan pengguna skate park dan keduanya juga sudah memahami kesalah pahaman masing-masing atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Atas adanya kejadian tersebut pihaknya meminta maaf apabila pada saat kejadian tersebut ada penyampaian dari oknum anggota Satpol PP Tulungagung yang kurang tepat dalam hal penyampaian teguran kepada masyarakat.
“Kami minta maaf atas adanya kesalahan pahaman tersebut,” kata Candra.
“Kami juga terima kasih atas dukungan dan perhatian warga masyarakat Tulungagung terhadap perlunya peningkatan kompetensi komunikasi yang baik anggota Satpol PP dalam bertugas menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (Agus)