TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Bertambahnya lokasi pengemis berdandan cat, atau sering disebut manusia silver ” Mansi ” di beberapa ruas jalan, belum mendapatkan respon Satpol PP Tulungagung.
Welly, salah seorang warga seputaran perempatan Mangunsari merasa risih dengan keberadaan pengemis yang mengecat seluruh tubuhnya dengan warna Silver. ” Ya sama saja mas, namanya pengemis, wong mereka juga meminta minta kepada para pengendara , Bahkan dalam sebulan terakhir, pengemis yang konvensional, dan kebanyakan orang orang tua atau cacat, tidak terlihat. Kebanyakan ” Mansi ” ini adalah anak anak muda yang justru secara fisik mampu bekerja layak, malah melakukan kegiatan minta minta dengan mempolitisir tubuhnya dengan cat, dan menyodorkan kotak, layaknya kotak sumbangan ” tambah Welli.
Dari pantauan tim liputan, ada beberapa lokasi yang kini menjadi basis kegiatan mereka. Ruas jalan Abdul Fatah Mangunsari, perempatan jalan Kapten Kasihin, sekitar perempatan Rumah sakit lama dan maaih banyak lainya .
Sementara Kasatpol PP Tulungagung melalui kabid trantip Yulius Rahma isworo. Mengaku sudah melakukan penertiban, pembinaan,dan pernah di bawa ke kantor untuk dibina. Mereka bisa diambil tindakan berdasrPerda no 7 tahun 2012 Tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
Berdasar data yang dikumpulkan pol PP, kebanyakan mereka dari luar kota, termasuk Malang , Surabaya, Mojokerto dan lainya . Bahkan mereka yang ditertibkan dan dibawa ke kantor untuk dibina, mereka disuruh buat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama. ( Doni )