100 Becak Listrik untuk Jombang: Wujud Kepedulian Presiden Prabowo kepada Tukang Becak Lansia

JOMBANG, LIPUTAN11COM – Bantuan 100 unit becak listrik pribadi dari Presiden Prabowo Subianto, Senin siang (24/11/2025). Bantuan yang diserahkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) ini menjadi momentum penting yang menandai hadirnya perhatian negara terhadap kesejahteraan para pekerja sektor informal yang selama ini bekerja dalam kondisi penuh keterbatasan fisik dan ekonomi.

Acara serah terima yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jombang tersebut berjalan dengan suasana khidmat dan penuh antusiasme. Para tukang becak yang rata-rata telah berusia 60 tahun ke atas itu datang lebih awal, sebagian bahkan membawa keluarga. Tidak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata ketika untuk pertama kalinya melihat langsung becak listrik yang selama ini hanya mereka dengar dari cerita teman atau pemberitaan.

Upacara penyerahan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah. Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, S.Ag., M.Pd., hadir mewakili Bupati Warsubi yang berhalangan. Turut hadir Farid Kurniawan Aditama, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, perwakilan Forkopimda, serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, S.T., M.B.A.Intl.. Dari pihak penyalur hadir pula Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik Sudaryati Deyang, beserta Ketua GSN Jawa Timur, Ana Setyawati.

Bantuan Bersumber Langsung dari Dana Pribadi Presiden

Dalam sambutannya, Nanik Sudaryati Deyang menyampaikan bahwa seluruh unit becak listrik ini bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto, bukan dari APBN maupun APBD. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian langsung Presiden terhadap pekerja kecil yang selama bertahun-tahun mengandalkan kekuatan fisik untuk menghidupi keluarga.

Nanik juga memperkenalkan dirinya sebagai Presiden Becak Listrik Indonesia, sebuah posisi yang mencerminkan dedikasinya terhadap advokasi kendaraan ramah lingkungan yang memberi manfaat sosial. Ia menjelaskan bahwa harga satu unit becak listrik ini mencapai Rp22 juta, dan setiap unit diberikan secara cuma-cuma kepada para pengayuh becak lansia.

Baca Juga:  Polda Jatim Berhasil Amankan Dua Tersangka Order Makanan Fiktif dengan Keuntungan Rp 2 Milyar

“Bapak-bapak tidak boleh menjual becak ini. Becak ini harus dirawat dengan baik karena ini adalah amanah. Kami mohon digunakan sebagaimana mestinya, jangan ngebut, jangan disalahgunakan, dan pastikan manfaatnya benar-benar dirasakan keluarga,” tegas Nanik.

Solusi Kemanusiaan untuk Tukang Becak Lansia

Menurut Nanik, pengadaan becak listrik ini didasari oleh fakta beratnya beban para tukang becak manual, terutama mereka yang telah memasuki usia senja. Banyak di antara penerima bantuan sudah tidak lagi mampu mengayuh becak jarak jauh, terlebih di tengah persaingan transportasi modern seperti ojek online dan moda lain yang lebih cepat.

Data internal GSN menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen tukang becak di Jombang kini berusia di atas 55 tahun dan sebagian memiliki masalah kesehatan terkait usia, seperti nyeri sendi, sesak napas, dan tekanan darah tinggi. Dengan hadirnya becak listrik, mereka dapat tetap bekerja tanpa harus mengeluarkan tenaga sebesar ketika mengayuh becak konvensional.

“Program ini bukan hanya pembagian kendaraan, tetapi langkah kemanusiaan untuk menjaga martabat para pekerja kecil, agar mereka tetap bisa mencari nafkah dengan cara yang lebih layak dan lebih ringan,” ungkap Nanik.

Harapan Besar Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Jombang Salmanudin dalam kesempatan tersebut mengapresiasi penuh bantuan dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa keberadaan becak listrik ini dapat mengurangi beban fisik para tukang becak sekaligus meningkatkan produktivitas mereka.

“Bantuan ini tidak hanya meringankan tenaga, tetapi juga membuka peluang naiknya pendapatan. Dengan operasional yang lebih ringan, para tukang becak bisa bekerja lebih lama dan melayani lebih banyak penumpang. Pada akhirnya, kesejahteraan keluarga bisa meningkat,” kata Salmanudin.

Baca Juga:  Polusi Udara Menjadi Ancaman Serius Bagi Anak Dibawah Umur dan Usia Lanjut

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang siap memberikan dukungan tambahan berupa fasilitasi titik pengisian daya listrik yang mudah dijangkau serta pembinaan bagi para pengguna agar becak tetap terawat dan digunakan sesuai aturan.

Rasa Syukur Para Penerima Bantuan

Sementara itu, para pengayuh becak tampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka. Banyak di antaranya sudah lebih dari tiga dekade bekerja sebagai tukang becak dan mengaku bahwa bantuan ini adalah hadiah terbesar selama hidup mereka.

“Seumur-umur saya narik becak, baru kali ini dapat bantuan sebesar ini. Terima kasih sekali untuk Bapak Presiden Prabowo. Semoga panjang umur dan sehat selalu,” ujar seorang tukang becak sepuh sambil menahan air mata.

Beberapa penerima lain menyatakan bahwa becak listrik ini seperti membuka babak baru dalam hidup mereka. Dengan kondisi tubuh yang sudah tidak sekuat dulu, keberadaan motor listrik sangat membantu, terutama saat harus melewati medan berat atau jarak yang agak jauh.

Program Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan

Yayasan GSN menegaskan bahwa bantuan ini bukan program sekali jalan. Ke depan, akan ada pemantauan rutin, pendampingan, serta kemungkinan penambahan jumlah unit untuk daerah lain yang membutuhkan. Program ini diharapkan mampu berkontribusi pada misi nasional untuk mengentas kemiskinan ekstrem, terutama di sektor pekerjaan informal yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Bantuan 100 unit becak listrik tersebut tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga simbol utama bahwa negara hadir untuk rakyat kecil, tanpa memandang usia dan kondisi ekonomi mereka.(lil)