TULUNGAGUNG.Liputan11.com-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tulungagung pada Kamis (17/06/2021) dini hari menyebabkan dua kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung yakni kecamatan Paerwojo dan kecamatan Sendang mengalami longsor.
Beberapa rumah warga dan sejumlah fasilitas umum berupa jalan di dua kecamatan tersebut mengalami rusak parah. Atas kejadian ini pemerintah akan segera menerjunkan alat berat untuk membantu memulihkan kerusakan yang terjadi di dua Kecamatan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Soeroto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/06/2021) siang mengatakan, dari kejadian tanah longsor tersebut setidaknya ada sebanyak tujuh desa dari dua Kecamatan yang terdampak.
Menurut Soeroto, tercatat ada tujuh rumah warga mengalami rusak ringan, dan satu rumah warga rusak berat. Bukan itu saja, empat akses jalan desa di dua kecamatan kondisinya rusak berat, sehingga akses jalan masyarakat sekitar harus terputus.
“Ada beberapa infrastruktur berupa jalan desa yang rusak. Di Kecamatan Sendang ada tiga jalan di Desa Nglurup dan Kedoyo, sedangkan satu jalan di Pagerwojo hanya tertimpa reruntuhan dan sudah dilakukan kerja bakti oleh masyarakat setempat,” ujar Soeroto, Kamis (17/06/2021).
Untuk penanganan yang dilakukan terhadap tiga jalan di Kecamatan Sendang tersebut, Soeroto mengatakan bahwa, nantinya akan mendatangkan alat berat yakni dari Dinas PU dan BPBD Tulungagung. Selain itu, untuk penanganan terhadap jalan di Desa Nglurup, akan dilakukan oleh Dinas PU, sedangkan alat berat dari BPBD sendiri akan didatangkan di Desa Kedoyo. Hal ini dikarenakan jalan di Kecamatan Pagerwojo hanya tergolong rusak ringan, sehingga menurutnya dengan hanya dilakukan penanganan berupa kerja bakti oleh masyarakat setempat dirasa sudah cukup.
“Dua bego tersebut akan kita didatangkan besok di Wilayah Sendang. Karena memang jalan di wilayah tersebut yang rusak parah. Meski begitu, masih ada jalur alternatif yang bisa dilewati masyarakat setempat meski harus memutar,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Soeroto, terkait penanganan BPBD terhadap rumah warga yang mengalami rusak ringan maupun rusak berat, pihaknya sudah melakukan pendataan berapa perkiraan kerugian yang diderita masing-masing rumah, selanjutnya akan menganggarkan dana untuk memberikan bantuan berupa bahan material berupa pasir maupun batu bata. Selain itu, pihaknya juga sudah menerjunkan anggotanya dengan dibantu oleh TNI dan Polri untuk melakukan pembersihan dari material longsor yang menimpa rumah warga.
“Untuk pemberian bantuan material itu nantinya setiap rumah akan menerima jumlah bantuan yang berbeda tergantung kerusakan yang dialami. Semoga saja penanganan untuk masyarakat yang terdampak bisa segera teratasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo juga mengatakan, selain prasarana berupa jalan yang terputus, terdapat juga prasarana lain yang rusak seperti jaringan listrik yang diakibatkan tiangnya rubuh. Sehingga mengakibatkan beberapa desa di Wilayah Sendang jadi terisolir akibat dari jalan yang terpotong dan listrik yang padam selanjutnya pihaknya akan segera melakukan penanganan serius.
“Desa yang terisolir tersebut berada di Desa Nglurup Kecamatan Sendang,” terangnya.
Menurut Maryoto, akibat terisolirnya Desa Nglurup tersebut mengakibatkan setidaknya ada 270 KK yang terdampak. Dalam kondisi yang demikian pihaknya langsung memerintahkan segera didatangkan alat berat berupa Bego untuk melakukan pembersihan terhadap jalan yang terputus tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memerintahkan PLN untuk segera membenahi tiang yang rusak, sehingga warga Desa Nglurup bisa segera kembali teraliri listrik.
“Segera dilakukan hari ini, dan diprioritaskan untuk fasilitas masyarakat seperti jalan, listrik dan air dari PDAM,” pungkasnya.(im)