TULUNGAGUNG.Liputan11.com – Tiga orang nelayan asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan terdampar di Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo, kecamatan Tanggunggunung, kabupaten Tulungagung, Rabu (1/9/2021) sekira pukul 07.00 wib. Sementara 2 nelayan lainnya belum diketahui keberadaanya.

Kapolsek Tanggungunung, AKP. Kasianto, melalui Kanit Binmas Aiptu. Panut saat dikonfirmasi Liputan11.com, Rabu (1/9/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Aiptu. Panut mengatakan, tadi pagi pihaknya mendapat laporan dari warga, ada 3 orang nelayan asal Lombok Barat NTB yang terdampar di Pantai Ngalur Jengglungharjo. Mendapat laporan tersebut, kapolsek Tanggunggunung beserta jajaran langsung sigap melakukan koordinasi dengan Polres Tulungagung dan Basarnas yang bermarkas di Trenggalek.

“Pihak desa melapor ke Polsek Tanggunggunung, dan langsung menolong ketiga nelayan yang terdampar, ketiga nelayan tersebut bernama Junaidi (40), Ahmad (26), dan Jaelani (26),” terangnya.

Setelah dimintai keterangan, ternyata mereka berlayar dari Pantai Damas Trenggalek berlima. Dua orang lainnya, Aziz (25) dan Marwin (24), menghilang setelah terseret ombak yang saat kejadian memang sedang tinggi.

“Berangkat dari Pantai Damas, Watulimo, Trenggalek, Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 17.00 wib. Lima orang menggunakan perahu tempel berangkat ke arah timur,” ungkapnya.

“Mereka sampai di Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung sekitar pukul 19.00 wib. Para nelayan ini melakukan persiapan 30 menit, selanjutnya melakukan penyelaman,” lanjut panut.

Lebih lanjut disampaikan Panut, dari kelima nelayan tersebut, yang pertama menyelam adalah Junaidi (40) dan Ahmad (26). Keduanya beralamat di Desa Buwunmas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

” Sementara tiga nelayan lain yaitu Ahmad Jelani (26), Alfab Azis (25), dan Marwin (24) , yang merupakan satu kampung di Lombok Barat dan kos di rumah Joko di Pantai Damas, Watulimo tetap berada di atas perahu, Sekitar pukul 23.00 wib, perahu yang ditumpangi 3 nelayan tersebut pecah dihantam ombak. Kelima orang nelayan itu kemudian berenang ke tepi pantai untuk menyelamatkan diri, sekitar 30 menit kemudian mereka sampai dipinggir pantai,” ungkapnya.

Sesampai di pantai, tiga nelayan tidak melihat dua temannya yang lain, yakni Albab Azis dan Marwin, mereka tidak kunjung menepi dan diduga terseret ombak atau hilang di laut.

“Dua orang nelayan diduga hilang tenggelam. Selanjutnya baru pagi hari mencari pertolongan ke warga sekitar,” pungkasnya.

Saat ini ketiga nelayan yang selamat sudah diungsikan ke rumah warga setempat. Sementara pihak kepolisian dan Basarnas Trenggalek serta dibantu para nelayan setempat melakukan upaya pencarian terhadap 2 orang yang masih belum ditemukan. (Doni).

Share.
Leave A Reply