Close Menu
Liputan11
    What's Hot

    Digitalisasi Samsat Surabaya Selatan, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Mudah & Efisien

    Selasa, 15 Juli 2025 - 13:34 WIB

    Warga Desa Puntukdoro Apresiasi Atas Dibangunnya TPS 3R

    Selasa, 15 Juli 2025 - 08:38 WIB

    Polres Tulungagung Akan Menindak 8 Jenis Pelanggaran ini Pada Operasi Patuh Semeru 2025

    Senin, 14 Juli 2025 - 22:55 WIB
    Jumat, 18 Juli 2025 - 13:12 WIB
    • Beranda
    • Berita
      • Peristiwa
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Pariwisata
      • Olahraga
    • Regional
      • Tulungagung
      • Blitar Raya
      • Kediri Raya
      • Trenggalek
      • Malang Raya
      • Banyuwangi
      • Ponorogo
      • DI Yogyakarta
      • Lampung Raya
    • Politik
    • Info Desa
    • Hukum dan Kriminal
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Situs Web
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Liputan11
    Liputan11
    Berita Utama » Berita

    Pelihara Satwa Langka Tanpa Ijin, Pria Asal Ngunut Berurusan Dengan Polisi

    By RedaksiRabu, 22 November 2023 - 17:34 WIB
    Screenshot 2023 1122 162732
    Share
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Tulungagung,LIPUTAN11.COM -Satreskrim Polres Tulungagung menetapkan HN (38) pria warga beralamatkan di lingkungan 9 Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

    HN ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena diduga memelihara satwa yang dilindungi undang – undang yakni berupa 2 (Dua) ekor buaya dan 1 ekor landak Jawa.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Muchamad M. Nur, pengungkapan kasus ini berawal dari adanya unggahan di media sosial yang kemudian oleh Unit Pidsus Satreskrim Polres Tulungagung dilakukan penyelidikan dengan menggandeng pihak BKSDA hingga akhirnya dapat terungkap.

    “Setelah kita lakukan penyelidikan bersama BKSDA ternyata satwa yang ada di rumah tersangka ini memang benar termasuk satwa yang dilindungi oleh undang-undang,” terang Kasat Reskrim saat Konferensi Pers di TKP. Rabu (22/11/2023).

    Dari hasil pemeriksaan, Kasat Reskrim mengatakan bahwa satwa – satwa tersebut diperoleh tersangka melalui salah satu akun Facebook pecinta hewan reptil Tulungagung.

    Kemudian, dari perkenalannya tersebut tersangka melakukan komunikasi dengan penjual melalui inbox messenger dan berlanjut melalui WA hingga kemudian melakukan transaksi dengan cara COD dengan penjualnya di penyeberangan tambangan wilayah desa Ngunut.

    “Transaksinya dengan cara COD yakni di tambangan wilayah Ngunut, namun ” terangnya.

    Dijelaskannya, 2 buaya yang dibeli tersangka saat masih berumur 5 bulan dengan harga 250 ribu per ekornya yang ukurannya 40 cm, berat 0,25 kg. Sedangkan seekor landaknya dibeli seharga 150 ribu ukuran panjang 10 cm dengan berat 0,5 kg.

    Baca Juga:  Edarkan Pil Dobel L, Pemuda Asal Ngunut Ditangkap PolisiĀ 

    “Setelah dipelihara selama 7 tahun, saat ini seekor buaya Irian sudah berukuran kurang lebih 2 meter dengan berat 50 kg, dan buaya muaranya berukuran 1 meter dengan berat 25 kg. Sedangkan landaknya berukuran 50 cm dengan berat 5 kg,” paparnya.

    Adapun motif tersangka, Kasat Reskrim menyebut, tersangka memelihara satwa – satwa tersebut sebagai hobi karena dirumahnya juga banyak memelihara satwa – satwa lainnya namun tidak termasuk dalam jenis satwa yang dilindungi.

    “Tersangka mengaku memelihara satwa – satwa ini untuk sekedar hobi saja,” jelasnya.

    Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 40 ayat 2 Jo pasal 21 ayat 2 huruf A UU RI No 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem Jo peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan RI nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum/1/12/2018/ tentang perubahan kedua atas peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan RI yang ancaman pidananya paling lama 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- .

    “Tersangka tidak kita lakukan penahanan karena bersikap kooperatif, namun kasusnya tetap akan berlanjut sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya.

    Sementara itu Andik Sumarsono, petugas dari BKSDA Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan RI dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Satreskrim Polres Tulungagung yang telah mengungkap kasus ini.

    “Atas pengungkapan kasus ini kami dari pihak BKSDA mengucap terimakasih, kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari rekan – rekan kepolisian,” ucapnya.(Agus)

    Berurusan Dengan Polisi Humas Polres Tulungagung Pelihara Satwa Langka Polres Tulungagung Pria Asal Ngunut Satreskrim Tanpa Ijin
    Share. Facebook Twitter WhatsApp LinkedIn Threads
    Previous ArticleWakil Ketua DPRD, Ahmad Baharudin, Mengucapkan : Selamat Hari Jadi Ke 818 Kabupaten Tulungagung
    Next Article Caleg Gerindra DPRD Jatim Asal Blitar Tomi Gandhi : Kaum Milenial Harus Berani Tampil di Depan
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    Libur Awal Ramadhan, Sejumlah SD Negeri Abaikan SE Kadis Pendidikan Tulungagung

    Jumat, 28 Februari 2025 - 11:49 WIB5,720

    Kisah Asmara Terlarang Putri Kuning, Tewasnya Raden Bondan Surati Dan Warok Suro Manggolo

    Minggu, 28 November 2021 - 10:15 WIB3,907

    Misteri Yoni Perkutut, Katuranggan Narayana

    Jumat, 15 Oktober 2021 - 20:20 WIB3,132

    Punakawan

    Kamis, 25 November 2021 - 17:37 WIB2,412
    Jangan Lewatkan
    Berita

    Digitalisasi Samsat Surabaya Selatan, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Mudah & Efisien

    By RedaksiSelasa, 15 Juli 2025 - 13:34 WIB

    SURABAYA Liputan11.com – Kantor Bersama (KB) Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) Surabaya Selatan terus berkomitmen…

    Warga Desa Puntukdoro Apresiasi Atas Dibangunnya TPS 3R

    Selasa, 15 Juli 2025 - 08:38 WIB

    Polres Tulungagung Akan Menindak 8 Jenis Pelanggaran ini Pada Operasi Patuh Semeru 2025

    Senin, 14 Juli 2025 - 22:55 WIB

    Dirlantas Polda Jatim Gelar Ops Patuh – 2025, Melanggar Bakal ditindak

    Senin, 14 Juli 2025 - 10:37 WIB
    © 2025 liputan11 by team jack
    • Redaksi
    • Kode Etik
    • Pedoman Media Siber

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.