TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM – Operasi Patuh Semeru yang dilaksanakan mulai Tanggal 13 Juni sudah menjaring sekitar 2 (dua) ribuan pelanggar. Dari data Satlantas Polres Tulungagung mencatat rata-rata dalam sehari menindak 500 pelanggar lalu lintas. Angka tersebut hanya setengah dari target yaitu 1000 pelanggar perhari.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhamad Bayu Agustyan mengatakan, hingga tanggal 16/06/2022 sudah ada sekitar 2 (dua) ribuan surat konfirmasi yang dikirim ke alamat pelanggar lalu lintas.
“Surat konfirmasi yang kita kirim kurang lebih sekitar 2 ribuan,” ujar Bayu, Jumat (17/06/2022).
Dari penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan, di dominasi oleh pelanggar yang tidak memakai helm, pelanggar marka lalu lintas atau melanggar traffic light.
Bayu mengungkapkan, pihaknya akan melakukan operasi patuh semeru 2022 sampai ke wilayah perbatasan Tulungagung hingga wilayah-wilayah yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Untuk sementara ini penindakan pelanggar lalu lintas yang banyak dari tangkapan mobil Incar dan E-TLE statistik yang ada di simpang empat Tamanan,” tambahnya.
Selain penindakan pelanggar secara elektronik, penindakan dengan tilang manual juga tetap dilakukannya yaitu kepada pelanggar yang menggunakan knalpot brong dan indikasi balap liar.
“Penindakan tilang secara manual masih tetap kita lakukan, karena knalpot brong belum bisa terdeteksi oleh kamera E-TLE maupun Incar. Dan itu tentunya lebih sedikit presentasinya, jadi yang lebih banyak itu yang tertangkap atau ter capture oleh E-TLE,” sambungnya.
Menurut Bayu, meskipun belum memenuhi target 1000 pelanggar per hari, dirinya mengaku akan lebih meningkatkan lagi pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2022. Dengan rendahnya angka pelanggar lalu lintas, bisa diartikan bahwa masyarakat Tulungagung sudah semakin tertib berlalu lintas.
“Hal ini juga dimungkinkan karena adanya himbauan kita dari awal sehingga itu yang menjadikan masyarakat untuk tidak melanggar, sehingga penindakan kita juga berkurang atau sedikit,” pungkasnya. (Nuha)