Wabup Tulungagung Cek Kondisi Puluhan Siswa SMPN 1 Boyolangu yang Dirawat di Puskesmas Usai Santap MBG

Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin mengecek kondisi puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu di ruang perawatan Puskesmas Boyolangu.

Tulungagung – liputan11.com, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin mengecek kondisi puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu di ruang perawatan Puskesmas Boyolangu. Puluhan Siswa tersebut mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/10/2025).

Wabup mengatakan, seluruh siswa siswi SMPN 1 Boyolangu yang mengalami gejala mual maupun muntah sudah mendapatkan perawatan, kondisinya secara umum mulai membaik.

Namun untuk mengetahui secara pasti penyebabnya menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan dan penyelidikan dari Satreskrim Polres Tulungagung.

“Untuk mengetahui secara pasti penyebabnya kita masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan maupun hasil penyelidikan dari kepolisian,” ujar Wabup.

Ia berharap kepada masyarakat tidak perlu khawatir terhadap program MBG dari Pemerintah.

“Kami berharap kepada masyarakat tidak panik atau grogi dengan adanya MBG karena hal ini tidak ada unsur kesengajaan. Semoga kejadian ini merupakan yang pertama dan terakhir. Anak-anak sudah ditangani dengan baik dan semoga cepat sehat seperti sediakala,” harapnya.

Baca Juga:  HMI Cabang Tulungagung Unjuk Rasa di Depan DPRD, Marsono : Itu Hal Yang Wajar Dalam Demokrasi

Ketua Satgas Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) Tulungagung Johanes Bagus Kuncoro, mengatakan pihaknya masih berfokus pada penanganan puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan yang saat ini dirawat di Puskesmas Boyolangu maupun RSUD dr Karneni Campurdarat.

“Kita mitigasi dulu ya, artinya yang sakit ini kita rawat dulu,” ungkap Johanes Bagus Kuncoro yang juga Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung.

Bagus menyebut MBG dikelola SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dari Yayasan Gusti Maringi Mukti di Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat. Kewenangan Satgas membantu program MBG dapat berjalan lancar dan BGN (Badan Gizi Nasional) yang membina SPPG tersebut.

“Kami selaku Satgas sifatnya hanya sekedar membantu saja, namun jika ada hal yang seperti ini ya kita lihat dulu gimana nanti kesalahannya,” sebutnya.

Di tempat sama Plt Kadinkes Tulungagung dr. Ana Sarifah menjelaskan saat ini ada 61 anak dirawat 4 diantaranya dirujuk di RSUD dr Karneni Campurdarat.

Baca Juga:  Manager Fitnes Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Crown Tulungagung

“Total ada 61 anak yang dirawat di Puskesmas sedangkan yang 4 dirawat di RSUD dr Karneni Campurdarat. Hanya kasus ringan saja dan saat ini secara keseluruhan sudah mulai membaik,” jelasnya.

Lebih lanjut kata dr Ana, pihaknya juga melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan Puskesmas yang berada didaerah sekitar kecamatan Boyolangu diantaranya adalah Puskesmas Bangunjaya, Puskesmas Beji, Puskesmas Kauman dan Rumah Sakit rujukannya ada di RSUD dr Karneni Campurdarat dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Saat ini kita masih memantau perkembangannya 1 x 24 jam sejak kejadian. Dan semoga saja tidak ada pertambahan pasien yang mengeluhkan hal yang serupa,” pungkasnya.

Untuk diketahui pada Senin pagi (13/10/2025) puluhan siswa siswi SMPN 1 Boyolangu dilarikan ke Puskesmas Boyolangu setelah mengalami gejala mual, pusing, sakit perut usai menyantap MBG dengan menu ayam kecap yang dibagikan di sekolah tersebut. (Nuha)