TULUNGAGUNG.Liputan11.com. Masyarakat Tulungagung memberi kesan tersendiri atas proses pengisian wakil bupati yang digelar di gedung DPRD Tulungagung Tulungagung. Sabtu,.(18/9/2021).
Dua bakal calon Bupati Tulungagung yakni Gatut Sunu Wibowo dari PDIP dan Panhis Yodhi W, yang notabene nya merupakan kader-kader partai pengusung pasangan Sahto, dikompetisikan secara yuridis di parlemen daerah guna menentukan siapa satu diantaranya yang dipercaya parlemen menduduki jabatan Wabup l sisa jabatan 2018 – 2023 nanti.
Sebelumnya, dalam pengundian nomer pemilihan, calon dari PDIP, Gatut Sunu Wibowo, mendapat nomer pemilihan 1, sedangkan Panhis Yodi W, yang berprofesi sebagai notaris, yang diusung partai Nasdem,mendapatkan nomer 2.
Dalam sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati Tulungagung sisa jabatan 2018-2023, yang dilaksanakan di gedung DPRD Tulungagung, Sabtu 18 September 2021 akhirnya Gatut Sunu Wibowo menang dengan suara pemilih sebanyak 34, sedangkan Pandhis dalam hasil akhir penghitungan mendapatkan suara pemilih 15.
Saat dimintai keterangannya usai memenangkan suara dalam pemilihan tersebut, Gatut Sunu Wibowo atau yang akrab dipanggil dengan sebutan GS, mengaku merasa ada ketegangan dalam tubuhnya, ketika proses penentuan suara digelar.
” Ya saya tadi juga merasa tegang dalam mengikuti proses. Namanya juga proses demokrasi,” ucapnya, “Syukur alhdulillah, proses bisa kita lalui dengan lancar. Saya tidak menyangka, tapi perjuangan kami Alhamdulillah di ridhoi. Alhamdulillah,” ungkap GS kepada Liputan11.com, saat di lobi depan kantor DPRD Tulungagung.
Terkait adanya dinamika yang terjadi, GS menuturkan bahwa, dirinya sangat menghormati dinamika di dalam palement. Terkait angka perolehan, GS lagi lagi menyebut ” tegang ” untuk hasil akhir 34 banding 15 suara. Tegangnya GS ternyata membawa kemengan bagi dirinya dan tim. ( Doni )