TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Diakui atau tidak, saat ini kompetisi segala bidang sudah terjadi. Dalam kondisi ini sesuai dengan himbauan Presiden Joko Widodo, generasi Indonesia harus mampu berkompetisi. Sekolah sebagai lembaga pencetak generasi harus mampu menghadapi era seperti, tidak cukup kalau hanya mengandalkan tupoksi tanpa inovasi dan kreatifitas outputnya.

Hal ini seperti disampaikan Kepala SMKN 1 Rejotangan, Drs.Masrur Hanafi, M.Pd., saat diwawancarai Liputan11.com, waktu mendampingi siswa didiknya mengikuti lomba yang dilaksanakan Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung. Rabu, (24/11/2021).

Hal itu disadari penuh oleh lembaga sekolah termasuk sekolah kejuruan di Tulungagung. Secara substantif, selain melakukan fungsi pembelajaran, SMKN 1 Rejotangan juga mempersiapkan setiap lulusanya untuk mampu beradaptasi dengan eranya,” ucapnya.

Selain itu menurut Hanafi, sekolah juga harus inovatif, bagaimana memicu maindset para siswa untuk sadar pada era nya. Begitu juga sekolah harus memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan jaman.

” Sekolah kami punya tangung jawab sebagai sekolah vokasi. Dalam kontek ini, sekolah harus mampu mencetak para wirausaha baru, yang mampu memiliki ilmu Intrepenur ship yang handal. Dalam proses itu sekolah juga harus tetap melengkapi atau melakukan pengayaan metode belajar,” kata Hanafi.

Hanafi menyebut, beberapa model yang diterapkan SMKN 1 Rejotangan yakni, belajar disekolah dan pengayaan di luar. Dengan metode tersebut menurut Hanafi, siswa akan punya banyak pengalaman, dan dipastikan kelak lulus dari sekolah, mereka tidak akan kesulitan bila melakukan pengembangan diri dengan menjadi Wira usaha.

“SMKN 1 Rejotangan ada tim IT yang membuat konten konten media, dengan harapan itu bisa digunakan sebagai sarana proses berwira usaha melalui media-media sosial yang sudah merambah berbagai aspek kebutuhan manusia. Salah satu program pendukung kewirausahaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hanafi juga menyampaikan bahwa, SMKN 1 Rejotangan ada tim handal yang disebut Digital Market Place.

“Hal ini merupakan proses belajar dalam mempersiapkan siswa yang nantinya mampu, dan sebagai modal dalam menyongsong masa depan. Tidak hanya tergantung harus menjadi pegawai pemerintah saja,” tandasnya.

Dengan kerjasama yang baik semua pihak, baik orang tua, sekolah, dan komponen-komponen pendukung lainya, Hanafi berharap, SMKN 1 Rejotangan yang berada di pinggir timur kota Tulungagung, akan mampu mempersiapkan lulusanya siap kerja. (*Doni )

Share.
Leave A Reply