TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-Antusias, puluhan warga mengikuti sosialisasi pelatihan budidaya Aquaponik yang diselenggarakan oleh Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung.

Aquaponik merupakan salah satu sistem pertanian yang memadukan budidaya perikanaan dan budidaya tanaman khususnya sayuran tanpa media tanah (hidroponik). Sistem ini banyak digunakan masyarakat perkotaan untuk menghemat lahan dengan mendapatkan dua manfaat sekaligus. Dengan memilih beraquaponik, maka kita akan dapat memanen 2 hasil sekaligus dalam satu waktu yaitu ikan dan sayuran segar.

Tanaman yang dapat tumbuh secara aquaponik adalah tanaman sayuran seperti kangkung, sawi, selada dan sayuran daun lainnya. Sedangkan jenis ikan yang cocok dengan sistem aquaponik ini adalah ikan lele, patin dan nila. Berikut ini disajikan beberapa cara membuat aquaponik.

 

Direktur CV. Anugerah El Tecknik, Rahardian Andre, saat memberikan arahan terkait AquaponIk.

Acara pemberdayaan masyarakat yakni sosialisasi pelatihan budidaya Aquaponik digelar di halaman Kelurahan Botoran, Senin (6/12/2021).

Hadir di acara, Kepala Kelurahan Botoran sekaligus membuka acara, Babinsa/yang mewakili, puluhan peserta sosialisasi, dan narasumber Rahardian Andre, SE dari CV Anugerah El-Technik.

Kepala Kelurahan (Lurah) Botoran, Priyo Harjoko SE menyampaikan, dengan adanya sosialisasi pelatihan Aquaponik tersebut diharapkan bisa menambah ketrampilan agar masyarakat lebih kreatif yang minimal untuk ketahanan pangan mencukupi kebutuhan sayur sayuran keluarga, serta diharapkan juga mampu menambah penghasilan/pendapatan keluarga maupun masyarakat sekitar dalam upaya membangkitkan ekonomi.

“Karena pandemi ini sangat memukul (ekonomi) masyarakat, jadi perlu adanya terobosan artinya masyarakat bisa lebih bergerak untuk aktif lagi,” tutur Lurah Priyo.

Peserta sosialisasi terundang sebanyak 50 orang. Dengan puluhan peserta yang hadir tersebut diharapkan nantinya mampu menularkan ilmu hasil bersosialisasi pelatihan budidaya Aquaponik kepada saudara, tetangga dan lingkup lingkungan sekitar masing-masing.

“Ini nanti berkelanjutan, nantinya, kita fasilitasi masing-masing Kelompok dasa wisma untuk mengembangkan. Nanti Kita berusaha fasilitasi alatnya supaya dapat dikembangkan di dasa wisma lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Babinsa Botoran Sertu Junaedi melalui Serda Dwi Harianto menyampaikan, pihaknya sangat mendukung upaya Kelurahan Botoran dalam melakukan terobosan yakni pemberdayaan Aquaponik.
Dikatakannya, dari segi ilmu ketrampilan bisa bermanfaat membantu dalam meningkatkan kreatifitas warga.

“Karena dihadapkan warga masyarakat kota khususnya Botoran tidak punya lahan luas. Maka nanti dengan sistem Aquaponik untuk menanam sayur sayuran itu sangat bagus. Dan mengurangi jumlah pengeluaran, misal kalau belanja itu harus mengeluarkan uang, nanti tinggal memetik manen sendiri dan langsung bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Hal senada, Rahardian Andre mengatakan, inovasi dalam rangka upaya ketahanan pangan khususnya wilayah perkotaan yang lahannya relatif sempit, pihaknya berinovasi berkreatif menciptakan sistem menanam sayur dengan aquaponik yang tidak memerlukan biaya besar.

“Akuaponik hanya dengan mengeluarkan biaya kecil/relatif sedikit dengan memanfaatkan limbah seperti botol plastik bekas dari minuman air mineral, paralon dan lainnya,” tutur Ryan Andre Sapan akrabnya.

Selain untuk ketahanan pangan selebihnya jika berkembang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.(*pyn)

Share.
Leave A Reply