TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM-  Munculnya polemik tentang PERSETA tahun ini, sama dengan mencederai sejarah Persepak Bolaan kota Tulungagung. Nama besar yang menjadi Icon itu, seakan-akan dijadikan komoditi untuk kepentingan kepentingan yang tidak jelas.

Legendaris bola Tulungagung, Edi Tetuko, mengaku kecewa kalau PERSETA tahun ini menghadapi situasi yang tidak jelas.

” Kita tidak bisa melupakan sejarah.Nama besar Perseta jangan hanya jadi permainan segelintir orang. Saya juga terpanggil untuk menyampaikan kebenaran. Kalau dalam hal ini ada pihak pihak yang ingin mengambil keuntungan secara pribadi, maka saya tidak segan segan melakukan pelaporan ke aparat hukum . Dalam hal ini bila ada kerugian keuangan negara, oknum oknum tersebut tidak menutup kemungkinan bisa masuk bui,” tegas ET, panggilan akrap pengusaha yang Nyambi jadi politisi.

Adanya polemik yang terjadi masalah status PERSETA, ET  masih berbaik sangka kepada semua pihak. Menurutnya komunikasi dan silaturahmi , adalah kunci terbaik dalam menghadapi setiap persoalan.

” Kalau masing masing pihak selalu bersikap ego, maka tidak ketemu solusi. Sebagai langkah cerdas, hendaknya masing masing fungsi memerankan posisinya, termasuk Askab harus berkomunikasi dengan pengurus PERSETA sekarang, sekaligus mempertanyakan legalitas formal nama PERSETA itu sekarang. Dalam kesempatan yang sama, pihak Perseta juga harus transparan dan ksatria menunjukkan jati dirinya, baik formal dan legalnya,”. tuturnya.

Seperti diketahui, saat ini Icon Bola Tulungagung ” PERSETA ” tengah mempersiapkan diri kompetisi di Liga 3 dengan pembiayaan murni mandiri, karena tidak mendapatkan suport anggaran dari pemerintah Kabupaten Tulungagung, karena status yang belum ada ketegasan yang dijadikan persyaratan sebagai syarat club’ mendapatkan dana pembinaan. ( Doni )

Share.
Leave A Reply