BANYUWANGI.LIPUTAN11.COM- Guna menambah keimanan dan mempererat silahturahmi antar sesama jama’ah muslim di kabupaten Banyuwangi banyak mengikuti rutinan Ngaji Ngopi di Ponpes Darull Mahfurkhotibi, Unit Al Muna Pondok Pesantren Kampung Timur Lapangan Dusun Srono, Desa kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan yang rutin digelar seminggu sekali ini turut dihadiri para jamaah dari luar wilayah kecamatan Srono, bahkan dari kalangan remaja, pemuda, dan sesepuh dari berbagai wilayah Banyuwangi, tumplek blek mengikuti kegiatan tersebut.
Para jamaah sangat antusias mendengarkan siraman rohani yang di bawakan oleh Abdul Bashir. selaku pegasuh di Pondok Pesantren Al Muna.
Para pengunjung saat datang langsung di sambut oleh para santri dengan suguhan minum kopi yang telah di sediakan oleh pihak pondok, sehingga para jama’ah yang mengikuti Ngaji Ngopi Darby merasa sangat senang dan nyaman atas sambutan ramah para santri.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu Jamaah yang mengikuti acara Ngaji Ngopi, Budi Joyo (35) warga RT 01 RW 09, dusun Taman Sari, Desa Kebaman, mengaku sangat senang mengikuti acara tersebut.
“Saya ikut ngaji ngopi ini karena selain mendapatkan siraman rohani juga banyak mendapatkan saudara sesama jamaah. Saya sering sekali datang setiap malam sabtu,.” Kata Budi.
Selain kopi para jamaah juga di suguhi makan dengan lauk seadanya dalam satu nampan berlima untuk melahap hidangan yang sudah di sediakan oleh santri.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren, Abdul bashir, (45) RT 01 RW 09, dusun Srono, mengungkapkan bahwa, kegiatan Ngaji Ngopi ini mulai dilakukan sejak dari tahun 2011.
“Awalnya Ngaji Ngopi ini hanya 4 orang, terkadang 5 orang, hingga sebanyak ini para jamaahnya. Konsep Ngaji Ngopi sendiri jika di jabarkan, kita bersama-sama belajar bareng memperkuat iman silahturahmi, juga saling berbagi pengalaman,” terangnya. Jum’at, (3/6/2022).
Selain itu, Abdul Azis (55) dari Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, juga menyampaikan bahwa dirinya juga sering mengikuti acara Ngaji Ngopi.
Ia mengaku setiap malam Sabtu selalu meluangkan waktu pada jam 18:30 wib, untuk hadir dalam pengajian rutinan supaya bisa mengikuti sholat hajat berjamaah.
“Saya terkadang datang lebih awal agar bisa mengikuti sholat hajatnya mas.
Setalah itu saya juga bisa mendengarkan isi ngaji yang di bawakan Gus Bashir, dan lagi pulangnya pun hati adem dan seneng,” ucapnya. (Ynt)