Peningkatan perbaikan jalan drainase PUPR Kota Kediri 

KOTA KEDIRI,Liputan11.com – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri tengah menggarap proyek besar berupa peningkatan perbaikan jalan, rehabilitasi drainase, dan penataan ulang trotoar. Kawasan Jalan Stasiun yang berada di Kelurahan Balowerti ini bakal tampil beda.

Konsep peningkatan kawasan Jalan Stasiun ini akan semakin nyaman untuk para pejalan kaki. Rencananya di kawasan ini akan ditanami Pohon Jacaranda yang berwarna ungu, dimana Kota Kediri yang identik dengan warna ungu. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heryadi, ST, MM belum lama ini.

Yono mengungkapkan kawasan Jalan Stasiun merupakan jalur vital yang setiap hari dipadati warga lokal maupun pendatang. Selain itu, lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan kawasan pertokoan Jalan Dhoho dan Stasiun Besar Kediri.

“Tujuan pembangunan di kawasan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur jalan guna mendukung mobilitas masyarakat. Penataan ulang trotoar yang diperluas dengan lebih layak dan ramah untuk semua kalangan guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pejalan kaki bahkan termasuk penyandang disabilitas,” Jelas Yono.

Ia melanjutkan, inisiasi pembangunan kawasan ini sejak tahun 2024 lalu dan baru bisa direalisasikan di tahun 2025. Menurutnya, kawasan ini memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat. Dengan adanya peningkatan dan rehabilitasi kawasan ini bisa memberikan dampak positif untuk perkembangan kota kediri khususnya di sektor ekonomi, wisata dan lainnya.

“Kami ingin menjadikan Jalan Stasiun sebagai kawasan yang lebih nyaman, aman, dan representatif. Trotoar diperluas agar pejalan kaki lebih leluasa, sementara jalan tidak lagi memakai aspal, tetapi cobblestone yang lebih estetis dan tahan lama sehingga terlihat lebih indah dan punya daya tarik tersendiri,” tambahnya.

Pembangunan proyek ini mulai dikerjakan sejak 2 Juni 2025 dan ditargetkan rampung pada 21 Desember 2025 atau 210 hari kalender. Langkah ini dilakukan karena lebar trotoar di Jalan Stasiun masih jauh dari standar kota maju. Jika idealnya 5 meter, saat ini hanya sekitar 2 meter.

“Selain mempercantik kawasan, rehabilitasi ini diharapkan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Dengan wajah baru kita berharap kawasan ini tak lagi sekadar jalur lalu lintas, melainkan juga menjadi ruang publik yang nyaman, estetis, sekaligus mampu menggerakkan perekonomian kota,” pungkasnya.*(dim)*

Share.

Comments are closed.