TULUNGAGUNG.LIPUTAN11.COM -Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Pandan Desa Nglurup Kecamatan Sendang. Bupati melihat langsung jalan tanah (jalan pertolongan) sepanjang 12 meter lebar 2 meter terputus dan longsoran tanah mencapai 9 meter.

Kepada awak media di lokasi bencana Bupati Maryoto mengatakan, pihaknya bersama BPBD, PU dan OPD segera memikirkan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak. Selain itu juga perlu disiapkan bangunan talud untuk membangun akses jalan warga yang terputus.

“Kita upayakan, kelihatannya sudah dipersiapkan bangunan talud penahan jalan, penahan tembok. Nanti secara kontruksi gimana yang terbaik,” kata Bupati, Selasa (21/06/2022).

Menurut Bupati, jika di petakan wilayah Kabupaten Tulungagung ada banyak jumlah titik yang dikategorikan rawan longsor, karena 35% Tulungagung wilayahnya pegunungan.

“Wilayah kita ini (Tulungagung) ada 35 persen wilayah pegunungan, ada sekitar 8 kecamatan yang rawan longsor,” ungkap Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati menghimbau kepada warga (tani) yang tinggal di wilayah pegunungan yang rawan longsor agar memperhatikan jika menanam tanaman tidak pada tanah yang tingkat kemiringannya ekstrim.

“Yang diperhatikan, jangan sampai menanam di tingkat kemiringan yang betul ekstrim, yang landai bawahnya saja,” tandasnya.

Sebelumnya pada hari Minggu (19/06) hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Desa Nglurup Kecamatan Sendang mulai pukul 14.00 WIB hingga malam hari. Bersamaan dengan hujan deras itu sekira pukul 17.00 WIB terjadi bencana tanah longsor.

Akibat Bencana tanah longsor jalan tanah (jalan pertolongan) sepanjang 12 meter dengan lebar 2 meter yang menjadi akses penghubung ke beberapa rumah warga itu putus dan longsor tanah mencapai ketinggian 9 meter. (nuha)

Share.

Comments are closed.