Bupati bersama jajaran Forkopimda dan pegiat lingkungan turun langsung memungut sampah usai karnaval mobil hias 2025, sebagai komitmen  menjaga kebersihan kota Jombang.

Jombang,Liputan11.com  – Semarak Karnaval Mobil Hias dan Hasil Bumi 2025 yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Jombang tidak hanya menghadirkan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga meninggalkan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini ditunjukkan melalui aksi bersih-bersih sampah yang langsung dipimpin oleh Bupati Jombang, Abah Warsubi, S.H., M.Si., sesaat setelah karnaval usai, Sabtu (23/8)

Didampingi Wakil Bupati M. Salmanudin, S.Ag., M.Pd., serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati turun langsung ke lapangan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ibu Yuliati Nugrahani, Ning Ema Ervina, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, para Kepala OPD, hingga lebih dari 150 relawan penggiat lingkungan. Mereka menyisir rute karnaval mulai dari area Stadion Merdeka hingga Tennis Indoor Jombang untuk memungut sampah yang tersisa pasca acara.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Satgas Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang. Dengan sigap, tim kebersihan mengangkut tumpukan sampah yang ditinggalkan pengunjung sehingga jalur utama kota bisa kembali bersih dan rapi. Tak hanya itu, sejumlah masyarakat yang masih berada di lokasi juga turut bergabung, menjadikan suasana aksi bersih terasa penuh semangat kebersamaan dan gotong royong.

Bupati Jombang, Abah Warsubi, menegaskan bahwa aksi bersih tersebut merupakan simbol komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan kota serta menanamkan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Melalui aksi sederhana ini kita ingin menunjukkan bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Semangat ‘Datang Bersih, Pulang Bersih’ dan gerakan ‘Jombang Resik’ harus menjadi budaya yang hidup di tengah masyarakat. Dengan begitu, setiap kegiatan besar maupun kecil tidak akan menimbulkan masalah kebersihan di kemudian hari,” ujar Bupati.

Selain sebagai penutup rangkaian karnaval, kegiatan bersih-bersih ini juga mempertegas nilai gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Jombang. Pemerintah berharap aksi tersebut dapat menjadi teladan bagi generasi muda untuk mencintai lingkungannya sejak dini, sekaligus menjaga wajah kota tetap indah, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan gerakan peduli kebersihan ini tidak hanya berhenti pada momentum karnaval saja, melainkan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada akhirnya, kebersihan lingkungan adalah salah satu kunci terwujudnya Jombang yang maju, ramah, dan berdaya saing.(lil)

Share.

Comments are closed.