“Dalam hal ini (CFD), Baznas Tulungagung bukan hanya koordinator tetapi melakukan kerjasama dengan UPZ dan pemerintah desa baik kegiatannya dan pembiayaannya. Seperti di CFD di Besuki ini Baznas memberikan 60 tenda dan operasional untuk launching,” kata Suyadi.
Ia menyebut, CFD yang sudah dilaunching kemudian diserahkan dan pengelolaannya oleh UPZ Desa Besuki. Namun Baznas Tulungagung juga tetap melakukan evaluasi yang dilakukan setiap satu dan tiga bulan.
Senada dengan Ketua Baznas, Abdul Wachid, S.IP Wakil ketua 1 membeberkan, bahwa program Baznas di wilayah Besuki sudah berjalan, seperti program bantuan ternak, bantuan permodalan untuk usaha- usaha kecil.

Untuk memaksimalkan program pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dengan melakukan upaya menyisir daerah pinggiran agar ekonomi tidak terfokus di kota.
Menurutnya, CFD bisa menjadi ikon di Besuki, UMKM bisa tumbuh pesat dan Berkembang, “Sehingga orang-orang yang berzakat itu tahu manfaatnya betul. Uang sudah di cairkan ke warga sehingga masyarakat tidak mampu ini bisa gumuyu,” ujarnya.
“Di tahun 2026 ada 10 titik atau 10 kecamatan yang akan menjadi CFD seperti ini,” tandas Wachid.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Besuki Suharto, S.Pd, mengatakan, saat ini CFD UPZ Desa Besuki diikuti 115 pelaku UMKM dari Desa Besuki dan masyarakat desa seiring. Sedangkan pelaksanaannya setiap hari Minggu, mulai pukul 6.00 hingga 10.00 WIB.



