Dan dari hasil surveilance petugas Disnakkeswan, sapi yang terkena PMK adalah sapi yang baru didatangkan peternak dari pasar hewan tersebut yang kemudian menular ke sapi lainnya yang ada dikandang

“Berdasarkan data mulai akhir November 2024 kemarin jumlah sapi yang terkena PMK totalnya sebanyak 86 ekor. Untuk yang mati ada sebanyak 9 ekor dan diantaranya 6 ekor dipotong paksa.
Rata rata yang terkena PMK ini sapi yang baru didatangkan dari pasar hewan yang kemudian menulari ternak lainnya yang belum tervaksin termasuk rata – rata adalah anakan sapi atau pedet,” ungkapnya.

Lebih lanjut Tutus menjelaskan, untuk kebutuhan vaksin di Tulungagung sesuai dengan jumlah populasi hewan yang rentan PMK cukup banyak.

“Kebutuhan vaksin, kalau sesuai jumlah populasi hewan ternak yang ada saat ini, untuk sapi berjumlah sekitar 170 ribu dan kambing sekitar 200 ribuan. Dan untuk idealnya ternak tersebut divaksin setiap 6 bulan sekali dan untuk sementara ini temuan kasus PMK pada kambing belum ada dan begitu juga untuk ternak sapi perah Alhamdulillah saat ini kondisinya masih relatif aman,” pungkasnya. (Nuha)

1 2
Share.

Comments are closed.