Diduga Ketebalan Aspal Dipangkas, Negara Rugi Ratusan Juta , Kontraktor dan Pengawas Dinilai ‘Bermain’

Liputan11Situbondo, Jawa Timur – Upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo di bawah kepemimpinan Bupati Rio untuk meningkatkan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Karena, niat baik pemerintah diduga dinodai oleh praktik korupsi dalam proyek peningkatan Jalan Ruas Pondok Langger – Banongan, yang berpotensi merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.

Proyek yang dilaksanakan oleh CV. CINDY JAYA UTAMA dengan nilai kontrak Rp 446.266.702,00 untuk pengaspalan hotmix sepanjang 749 meter, kini menjadi pusat perhatian. Hepi, seorang warga Situbondo yang aktif memantau pembangunan daerahnya, mengungkap dugaan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut.24/11/2025

Awalnya, Hepi mengaku sempat terkecoh dengan tampilan jalan yang tampak mulus dan rata. Namun, setelah melakukan pengecekan mendalam, ia menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan korupsi. Salah satu temuan krusial adalah ketebalan aspal hotmix yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spek).

Baca Juga:  Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin Resmi Jabat Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Periode 2025-2030

“Di balik tampilan yang bagus, ternyata ada ‘Aroma Anyir’ yang merugikan masyarakat dan negara,” ungkap Hepi. Perhitungan rinci yang dilakukannya mengindikasikan kerugian negara mencapai angka yang fantastis, yaitu sekitar Rp 123.802.000,00.

Hepi menuding kontraktor, CV. CINDY JAYA UTAMA, bekerja tidak profesional dengan mengabaikan mutu dan kualitas proyek. Namun, ia juga menyoroti peran pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (PUPP) serta konsultan pengawas yang diduga turut bertanggung jawab atas terjadinya penyimpangan ini.

“Pengawas dari Dinas dan konsultan berada di lokasi proyek, namun mereka diduga membiarkan kontraktor melakukan kecurangan,” tegas Hepi. Ia menduga adanya kerjasama yang sistematis antara kontraktor, pengawas dinas, dan konsultan pengawas yang memungkinkan pengurangan volume, termasuk ketebalan aspal.

Baca Juga:  Polri Bentuk Satgas Preventif Amankan KTT ASEAN

Hepi kini tengah mengumpulkan data tambahan dan berencana segera melaporkan temuan ini kepada pihak terkait, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH). Sebagai perwakilan masyarakat Situbondo, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi ini. Ia juga meminta agar dilakukan audit menyeluruh terhadap proyek infrastruktur lainnya di Situbondo untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur di daerah, khususnya di tengah upaya pemerintah daerah untuk memacu pembangunan dan mensejahterakan masyarakat. Masyarakat Situbondo kini menanti tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan ditegakkan.

Tim