Liputan11SITUBONDO, JAWA TIMUR – “Kinclong” aspal yang memukau di proyek jalan lingkungan Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Situbondo, kini menjadi sorotan tajam. Alih-alih membanggakan, kemulusan jalan hotmix yang menelan anggaran APBD 2025 sebesar Rp 184.082.500 ini justru mengisyaratkan adanya praktik yang merugikan negara. Warga menduga, keindahan jalan tersebut hanyalah “topeng” yang menutupi dugaan korupsi.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. MEDYATAMA, dengan pengawasan dari Dinas PUPP Bidang Bina Marga, kini menjadi sasaran kritik pedas dari warga. Hepi, seorang aktivis pengawas pembangunan, mengungkap sejumlah kejanggalan setelah melakukan inspeksi langsung.6/12/2025
“Aspalnya memang sangat mulus, seolah memanjakan mata. Tapi kemulusan itu menipu. Ketebalan hotmix diduga tidak sesuai standar. Ini jelas indikasi pengurangan volume material, yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga puluhan juta rupiah,” tegas Hepi.
Berdasarkan perhitungan awal Hepi, kerugian negara akibat ketidaksesuaian volume material diperkirakan mencapai Rp 35.784.000. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa “kemulusan” aspal ternyata menjadi kamuflase bagi praktik yang merugikan rakyat.
Hepi menuding keras lemahnya pengawasan dari Dinas PUPP. Ia menilai, kelengahan pengawasan membuka “ruang” bagi kontraktor untuk melakukan kecurangan. “Dinas PUPP seolah membiarkan rekanan ‘bermain’. Ini jelas mengkhianati amanah yang diberikan,” tambahnya.
Kritik terhadap kinerja Dinas PUPP ini semakin menguatkan dugaan adanya konspirasi yang merugikan masyarakat. Publik mempertanyakan sejauh mana pengawasan dilakukan, serta apakah ada pihak-pihak yang terlibat dalam praktik curang ini.
Menyikapi temuan ini, Hepi mendesak Bupati Situbondo, “Mas Rio”, untuk segera turun tangan. Ia meminta Bupati untuk:
• Memerintahkan penyelidikan mendalam: Mengaudit proyek jalan lingkungan Desa Asembagus secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan ketebalan hotmix dan kualitas material lainnya.
• Meningkatkan pengawasan: Memerintahkan Dinas PUPP untuk meningkatkan pengawasan proyek secara profesional, ketat, dan transparan.
• Menindak tegas pelaku: Menindak tegas pihak-pihak yang terbukti bersalah dalam praktik korupsi dan kecurangan.
“Jangan biarkan kemulusan aspal menipu rakyat! Bapak Bupati harus menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dan menjaga kualitas pembangunan,” tegas Hepi.
Hingga berita ini diturunkan, CV. MEDYATAMA dan Dinas PUPP Kabupaten Situbondo belum memberikan tanggapan resmi. Namun, desakan dari warga dan temuan-temuan di lapangan semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi yang tersembunyi di balik “kinclong” aspal. Media akan terus mengupayakan konfirmasi dari pihak terkait untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.Tim




